Jelang Final, Miss Universe Palestina Dikaitkan dengan Pemimpin Grup Terorisme

Nadeen Ayoub menuai banyak dukungan selama mengikuti ajang kecantikan Miss Universe 2025. Ia merupakan kontestan pertama asal Palestina yang bertekad menyuarakan aspirasi dan kondisi negaranya. Namun laporan terbaru mengenai wanita 27 tahun itu mengejutkan netizen. Wanita itu dikaitkan dengan pimpinan grup terorisme.

Kehidupan pribadi Nadeen menjadi sorotan di tengah keikutsertaannya dalam Miss Universe 2025. Dilansir NY Post, Wanita tersebut menikahi anak tahanan Hamas yang paling dicari, Marwan Barghouti, bahkan menamai seorang anak dengan namanya.

Baca Juga :Heboh Miss Israel Menatap Sinis Miss Palestina, Begini Pembelaannya

Suami Nadeen, Sharaf Barghouti, disebut putra dari pemimpin Fatah yang terkenal kejam dan telah menjalani lima hukuman seumur hidup di Israel karena mendalangi serangan teror yang menewaskan lima orang pada tahun 2001 dan 2002. Nama Marwan Barghouti sendiri kembali jadi perbincangan ketika Hamas menuntut pembebasannya dalam negosiasi pertukaran sandera dengan Israel.

Berdasarkan unggahan media sosialnya, Nadeen menikah dengan Sharaf Barghouti pada tahun 2016. Tiga tahun kemudian mereka dikaruniai seorang putra bernama Marwan. Namun belum jelas apakah pasangan ini masih menikah. Seorang anggota keluarga mengkonfirmasi keduanya sudah meresmikan hubungan tetapi tidak mengetahui status pernikahan mereka saat ini. Meski begitu ada sejumlah unggahan yang menyebutnya sebagai Nadeen Barghouti.

Baca Juga :Dikecam usai Kritik Israel, Huda Beauty Jadi Sponsor Miss Universe Palestina

Ada pula laporan mengenai Nadeen mengajar kelas olahraga di pusat kebugaran 'IQ Fitness' berbasis di Ramallah yang dimiliki oleh Qassam Barghouthi, putra terpidana teroris lainnya yang juga pernah dipenjara di Israel sebelum dibebaskan dari tuduhan melakukan penyergapan dan empat percobaan pembunuhan. Sampai saat ini, semua kabar tersebut belum mendapat konfirmasi dari Nadeen sendiri.

Nadeen Ayoub mencetak sejarah karena Palestina pertama kalinya mengirim wakilnya di ajang kontes ratu sejagad. Dalam ajang tersebut, Nadeen bertekad untuk menunjukkan bagaimana wanita Palestina memiliki impian, bakat, dan suara yang kuat. Ia juga berupaya memberdayakan sesama dan anak perempuan untuk mengejar aspirasi meski di tengah kesulitan. Sampai saat ini, Nadeen sudah berhasil masuk 30 besar.