Florence Pugh Bongkar Permintaan Tak Pantas Saat Syuting Adegan Intim
Aktris Florence Pugh bicara blak-blakan soal pengalaman yang tidak menyenangkan saat menjalani syuting adegan intim di sebuah lokasi syuting. Meski ia memuji beberapa tim koordinator 'sex scene', aktris 29 tahun itu juga membuka sisi gelap lainnya.
"Saya punya pengalaman luar biasa dengan koordinator intim. Namun, saya juga pernah mendapat pengalaman yang buruk," ujar Pugh di podcast The Louis Theroux.
Ketika adegan panas dimulai, semua tim ada di momen tersebut. Hal tersebut justru membuat suasana jadi canggung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka membuat semuanya menjadi aneh dan canggung, dan sama sekali tidak membantu. Rasanya seperti mereka ingin ikut terlibat dalam cara yang tidak perlu, dan itu tidak membantu prosesnya. Saya rasa ini pekerjaan yang masih dalam proses pengembangan," kenangnya lagi.
Aktris yang telah membintangi berbagai genre film, dari drama indie hingga adegan romantis dalam blockbuster bersama Harry Styles di Don't Worry Darling dan Cillian Murphy di Oppenheimer, menilai bahwa peran koordinator keintiman sebenarnya membawa banyak manfaat, namun masih membutuhkan pengembangan.
Ia menegaskan bahwa masih ada permintaan atau arahan yang dirasa tidak pantas diberikan kepada para aktor dan aktris saat menjalani adegan intim.
"Saya cukup percaya diri, nyaman dengan tubuh saya, dan selalu bisa memastikan suara saya terdengar. Meski begitu, ada banyak hal yang kini saya sadari betapa tidak pantasnya saya diminta melakukan hal itu atau diarahkan seperti itu," ungkap Pugh.
Menurutnya, keberadaan koordinator intim yang kompeten bukan hanya soal keamanan fisik, tetapi juga soal menjaga kualitas cerita dan kenyamanan para aktor. Lewat bekerja dengan koordinator intim terbaik, Pugh baru memahami bagaimana adegan seks bisa menjadi bagian dari narasi, bukan sekadar kewajiban.
"Saya jadi lebih memahami maknanya, terutama saat bekerja dengan koordinator yang hebat dalam adegan seks," katanya.
Ia menjelaskan bahwa prosesnya bukan hanya tentang teknik, tetapi tentang menggali dinamika hubungan karakter.
"Tujuannya adalah mencari ceritanya, jenis hubungan intimnya seperti apa, bagaimana mereka saling menyentuh, sudah berapa lama mereka saling mengenal," jelas Pugh.
(kik/kik)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
7 Drama China Song Weilong, Aktor Tampan yang Disebut Pacar Ideal
Pencapaian Salma Ranggita di Miss Cosmo 2025, Harus Puas Sampai di Top 21
Nyamar Jadi Cowok, Seol In Ah Incar Im Siwan di Drakor My Guilty Human
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
Potret Cantik Leticia Joseph, Anak Sheila Marcia yang Jadi GADIS Sampul 2025
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
7 Drama China Song Weilong, Aktor Tampan yang Disebut Pacar Ideal
Pencapaian Salma Ranggita di Miss Cosmo 2025, Harus Puas Sampai di Top 21












































