Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Laporan Otopsi Humaira Asghar, Jenazah Membusuk & Organ Menghitam

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 13 Jul 2025 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Humaira Asghar Ali, artis asal Pakistan.
Humaira Asghar Ali Foto: Instagram/@humairaaliofficial
Jakarta -

Dunia hiburan Pakistan dikejutkan oleh kabar tragis dari aktris dan model Humaira Asghar Ali. Wanita 32 tahun itu ditemukan tidak bernyawa di apartemennya yang terletak di kawasan elit Karachi. Yang mengejutkan, jasad Humaira baru ditemukan sembilan bulan setelah kematiannya, dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Laporan awal otopsi yang dirilis baru-baru ini mengungkap detail mengerikan. Tubuhnya ditemukan dalam tahap dekomposisi lanjutan hingga sulit dikenali, dengan organ-organ yang telah menghitam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Organ dalamnya telah berubah menjadi massa hitam yang tak teridentifikasi, dan fitur wajahnya benar-benar tidak bisa dikenali," tulis laporan forensik, seperti dikutip Geo News.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa sejumlah bagian tubuh telah kehilangan seluruh jaringan otot, sementara beberapa tulangnya mulai rapuh dan hancur ketika disentuh.

ADVERTISEMENT
Humaira Asghar AliHumaira Asghar Ali Foto: dok. Instagram Humaira Asghar Ali

"Materi otak telah mengalami autolisis total. Kartilago di persendian juga menghilang, meskipun tidak ditemukan patah tulang," lanjut laporan tersebut.

Petugas forensik turut menemukan keberadaan serangga yang bisa menjadi petunjuk kondisi lingkungan saat tubuh dibiarkan membusuk.

"Serangga berwarna cokelat ditemukan, terutama di area rambut, namun tidak ditemukan belatung," ungkap isi laporan.

Meski bagian kepala dan tulang belakang masih utuh, sumsum tulang belakang telah hilang akibat proses dekomposisi ekstrem. Karena tingkat pembusukan yang begitu parah, penyebab kematian Humaira belum dapat dipastikan. Saat ini, tim forensik tengah melakukan uji toksikologi dan analisis DNA untuk mencari petunjuk lebih lanjut.

Kepala Ahli Bedah Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, menyebut ini sebagai salah satu kasus dekomposisi paling parah yang pernah ia tangani.

"Ini adalah salah satu kasus dekomposisi ekstrem yang kami tangani. Kami memperkirakan kematiannya terjadi sekitar sembilan bulan lalu," jelas Dr. Summaiya Syed.

Pihak kepolisian memperkirakan waktu kematian Humaira terjadi antara September hingga Oktober 2024. Hal ini diperkuat oleh catatan telepon terakhir miliknya.

"Berdasarkan catatan telepon, panggilan terakhir yang dilakukan Humaira terjadi pada Oktober 2024," ujar Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Syed Asad Raza.

Investigasi juga menemukan bahwa listrik di apartemen telah diputus pada bulan yang sama karena tidak ada pembayaran. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan sumber listrik cadangan maupun lilin.

Kondisi apartemen semakin memperparah situasi sehingga sulit menemukan mayat Humaira. Unit tempat tinggal Humaira berada di lantai yang hanya dihuni oleh satu unit lain yang ternyata kosong. Tidak ada tetangga yang mencium bau tak sedap, terutama karena saat beberapa penghuni kembali ke gedung pada Februari lalu, aroma sudah tak lagi tercium.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads