Petinju Wanita yang Dituduh Transgender Tanggapi Aturan Baru Olimpiade
Imane Khelif, petinju asal Aljazair yang baru saja meraih medali emas di Olimpiade Paris, akhirnya angkat bicara setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan kebijakan baru, IOC menerapkan aturan baru untuk 'melindungi kategori perempuan' dalam setiap cabang olahraga di Olimpiade.
"Keberhasilan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah sesuatu yang fatal. Hal terpenting adalah keberanian untuk terus melangkah," tulis petinju 26 tahun itu sambil memasang foto selfie memakai kemeja putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu muncul di tengah desakan agar medali emasnya dicabut, termasuk dari Presiden Asosiasi Tinju Internasional. Namun hingga kini, belum ada keputusan resmi mengenai status medali Khelif.
Imane Khelif Foto: dok. Instagram Imane Khelif |
Kontroversi mengenai identitas gender Khelif kembali mencuat, terutama setelah IOC menyatakan akan membentuk gugus tugas yang bertugas menjaga keadilan di kategori olahraga perempuan. Kebijakan baru ini diperkirakan akan melarang partisipasi atlet transgender dan mereka yang memiliki perbedaan perkembangan seksual (DSD) dalam kategori perempuan.
Khelif adalah wanita tulen dari lahir, bukan transgender. Dia sempat tersandung isu gender tahun lalusetelah gagal dalam tes kelayakan gender menjelang Kejuaraan Dunia 2023. Tes tersebut memunculkan hasil yang menunjukkan adanya kromosom XY pada Khelif.
Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024 REUTERS/Peter Cziborra Foto: REUTERS/Peter Cziborra |
Hasil tersebut bocor ke publik melalui laporan 3 Wire Sports dan kembali memicu perdebatan tentang keabsahan partisipasinya di kategori perempuan. Banyak pihak menyebut kemenangan Imane Khelif di Olimpiade tidak sah. Salah satu yang paling vokal menyerukan pencabutan medali adalah mantan atlet Team GB, Sharron Davies.
"Kebenaran sudah jelas dari awal. Semua tahu bahwa Khelif memiliki dua hasil tes positif mengenai jenis kelamin. IOC bertanggung jawab atas semua ini," ungkap Davies.
Davies menuduh IOC telah mengizinkan kekerasan laki-laki terhadap perempuan secara terbuka, dan menyebut tindakan itu sebagai kelalaian kriminal.
(kik/kik)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Moon Ga Young Tanggapi Kontroversi Gaya Seksi, Pakai Lingerie di Bandara
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya














































