Sampul Album Sabrina Carpenter Picu Kontroversi, Terlalu Sensual
Penyanyi Sabrina Carpenter menjadi sorotan tajam setelah merilis sampul albumnya yang terbaru berjudul Man's Best Friend. Dalam promosi yang ia unggah di Instagram, foto Sabrina dinilai terlalu sensual dan seduktif.
Mengenakan gaun mini hitam yang tersingkap, rambut pirang Sabrina digenggam oleh tangan seorang pria, sementara tangannya diletakkan dengan pose nakal di paha sang pria. Gaya visual yang dianggap terlalu provokatif ini langsung memicu gelombang kritik dari publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa menyebutnya sebagai fantasi yang menyerupai konten situs dewasa, sementara sebuah lembaga perlindungan korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga menyebutnya sebagai "kemunduran, bukan kebebasan berekspresi."
Sebagai mantan bintang Disney Channel, Sabrina sebelumnya dipuji karena mampu mengendalikan citra seksualitasnya dengan cara yang dianggap empowering bagi perempuan. Namun kali ini, banyak pihak menilai bahwa penyanyi 26 tahun itu telah melampaui batas, terutama karena sebagian besar penggemarnya adalah anak-anak dan remaja.
Salah satu warganet di platform X menyebut sampul album tersebut sebagai "fantasi Pornhub secara langsung", mengacu pada platform konten dewasa. Isu ini diperparah oleh kenyataan bahwa anak-anak sekolah dasar adalah bagian dari audiens utama konsernya yang laris manis terjual habis.
"Menyedihkan. Apa yang dipikirkannya?' tulis seorang kritikus di media sosial.
"Dasar manusia sampah," kemarahan netizen lain.
Sabrina Carpenter di the Brit Awards 2025. (Photo by Scott A Garfitt/Invision/AP) Foto: Scott Garfitt/Invision/AP |
Kontroversi ini tidak datang secara tiba-tiba. Penampilan Sabrina di Brit Awards tahun ini juga menuai lebih dari 900 keluhan ke lembaga penyiaran Inggris, Ofcom, setelah ia tampil dengan lingerie merah di panggung sebelum waktu tayang dewasa.
Sampul album Man's Best Friend dianggap sebagai kelanjutan dari tren seksualisasi dalam performa Sabrina. Situs The Sun menyebut gayanya sebagai bentuk eksploitasi atas citra "Lolita", karakter remaja yang diasosiasikan dengan seksualitas dalam novel klasik Vladimir Nabokov. Bahkan, dalam salah satu pemotretan untuk majalah W, Sabrina sempat secara sadar meniru adegan dari film Lolita garapan Stanley Kubrick.
Tak dapat dipungkiri, tema 'seksualitas' dalam industri musik bukanlah hal baru, dari Madonna hingga Britney Spears, banyak artis perempuan yang memanfaatkan citra sensual untuk menantang norma. Namun, di era media sosial dan maraknya platform seperti OnlyFans, kekhawatiran soal dampak terhadap anak muda menjadi lebih relevan dari sebelumnya. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi para orang tua yang anaknya menggemari bintang idolanya.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya













































