Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kenangan Manis Titiek Puspa di Kudus & Cerita Jual Perhiasan Demi Duta Cinta

Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 11 Apr 2025 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Titiek Puspa bentuk Duta Cinta
Peluncuran grup vokal remaja Duta Cinta besutan Titiek Puspa di Galeria Indonesia Kaya (GIK) pada 2016. (Foto: Hanif Hawari/detikHOT)
Jakarta -

Matahari sudah terbenam, dan langit gelap mulai menyelimuti Kudus, Jawa Tengah. Namun, malam pada awal September 2023 itu masih panjang bagi tamu peragaan busana 'Sandyakala Smara'. Setelah koleksi Denny Wirawan yang mengangkat keindahan batik Kudus itu rampung diperagakan, tiba giliran Titiek Puspa menghibur hadirin.

Penampilannya terasa istimewa dan langka. Eyang Titiek, begitu ia akrab disapa, memang sudah jarang tampil di panggung lantaran kondisi kesehatannya yang menurun seiring bertambahnya usia.

Denny Wirawan - Koleksi Sandyakala SmaraPeragaan 'Sandyakala Smara' di Kudus, Jawa Tengah, pada September 2023. Usai presentasi busana, para tamu dimanjakan dengan penampilan Titiek Puspa. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Meski tak seprima dulu, penyanyi, pencipta lagu sekaligus aktris yang eksis sejak 1950-an itu tetap memberikan penampilan terbaiknya. Dalam balutan kebaya merah yang dirancang khusus oleh Denny, Titiek melantunkan sejumlah tembang yang sempat membesarkan namanya di kancah hiburan Tanah Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu di antaranya, 'Marilah Kemari' yang dinyanyikannya dengan iringan orkes keroncong. Dengan wataknya yang jenaka, sulit untuk membantah suasana keceriaan yang dibawa artis serba bisa ini. Para tamu, termasuk desainer Chossy Latu, yang bersolek dengan busana bertema Nusantara terbaik mereka pun ikut berdendang sambil bergoyang.

"Eyang senang banget waktu diundang ke Kudus," kata Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation (BBDF) Renitasari Adrian kepada Wolipop, Jumat (11/4/2025).

ADVERTISEMENT

'Sandyakala Smara' merupakan selebrasi sewindu kolaborasi Denny dan BBDF dalam mempromosikan wastra warisan budaya membatik di Kudus. Untuk pertama kali setelah delapan tahun, kolaborasi tersebut dipentaskan di 'rumah'-nya yang dijuluki Kota Kretek itu.

Lokasinya tak jauh dari Semarang, kota tempat Titiek Puspa dibesarkan. Di kota itu, kecintaannya pada dunia seni, terutama tarik suara, tumbuh. Maka tak berlebihan pula jika momen tersebut turut membawa kebahagiaan tersendiri baginya.

Titiek Puspa berpulang dalam usia 87 tahun pada Kamis (10/4/2025), setelah dua minggu dirawat di rumah sakit karena serangan stroke. Kepergian pelantun 'Kupu-Kupu Malam' itu membawa kembali memori Renita kepada pertemuan pertama mereka pada 2015 silam. "Eyang Titiek bikin kelompok vokal anak-anak Duta Cinta waktu itu dan mencari sponsor untuk membelikan mic buat mereka," kenangnya.

Titiek Puspa bentuk Duta CintaPeluncuran grup vokal remaja Duta Cinta besutan Titiek Puspa di Galeria Indonesia Kaya (GIK) pada 2016. (Foto: Hanif Hawari/detikHOT)

Ia sangat terkesima dengan komitmen dan kegigihan Titiek dalam memupuk rasa nasionalisme anak-anak sejak usia dini lewat seni, khususnya musik.

"Saking penginnya membentuk anak-anak untuk menyanyikan lagu Indonesia agar tetap bangga dengan budaya dan bangsa sendiri, Eyang cerita rela pakai uang sendiri dari hasil jual perhiasan pribadinya," ungkap Renita.

Dukungan Titiek untuk berbagai kegiatan tak pernah berhenti meski usianya yang kian senja. "Setiap ada kegiatan budaya, fashion show batik Kudus, Eyang Titiek tidak pernah absen untuk hadir dan mendukung kami," tambahnya.

Artis senior Titiek Puspa di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di daerah Jakarta Timur, Kamis, (22/10/2015). RPTRA ini bisa dijadikan tempat berkumpul bagi warga setempat. Alfathir Yulianda/detikcom.Artis senior Titiek Puspa di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di daerah Jakarta Timur, Kamis, (22/10/2015). RPTRA ini bisa dijadikan tempat berkumpul bagi warga setempat. (Foto: Alfathir Yulianda/detikcom)

Titiek dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan saat syuting di sebuah stasiun TV swasta. Bahkan saat menjelang hari-hari terakhirnya, ia masih sempat berkarya. Kini, sosok ceria dengan segudang talenta yang telah menghibur Indonesia selama hampir tujuh dekade itu telah tiada. Ia meninggalkan dua anak, tujuh cucu, dan 8 cicit.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads