Kontroversi Film Yoo Ah In Tayang di Bioskop Meski Dipenjara karena Narkoba

Kasus narkoba Yoo Ah In membuat penayangan film Match tertunda pada tahun 2023. Sang aktor dijatuhi hukuman penjara setelah terbukti atas penyalahgunaan narkoba. Kini tim produksi Match mengumumkan jadwal penayangan filmnya.

Pada Senin (20/1/2025), seorang sumber dari industri hiburan Korea mengungkap film Match yang dibintangi Yoo Ah In akan dirilis pada Maret 2025. Film yang diangkat dari kisah nyata itu menceritakan persaingan dua atlet baduk legendaris Korea, sang guru Cho Hoon Hyun (pemain Lee Byung Hun) dan muridnya Lee Chang Ho (pemain Yoo Ah In).

Produksi film Match telah rampung sejak tahun 2021. Rencananya film ini akan ditayangkan di bioskop, namun Netflix menunjukkan minat untuk mengakuisisinya, sehingga dialihkan untuk tayang di platform streaming global tersebut. Netflix mengumumkan Match akan tayang dengan judul 'The Match' pada Desember 2022.

Namun, perilisan film Match di Netflix terhenti karena Yoo Ah In menghadapi tuduhan penyalahgunaan narkoba pada Februari 2023. Rumah produksi BY4M Studio pun mengambil alih sebagai distributor baru.

Jika benar dirilis pada Maret 2025, Match akan menjadi film pertama Yoo Ah In yang tayang di bioskop setelah tersandung skandal narkoba. Pasalnya film Yoo Ah In yang berjudul High Five belum bisa dipastikan tanggal penayangannya hingga saat ini. Penampilan sang aktor dalam drama Korea Netflix, The Fool of the End juga dikurangi secara signifikan, sebelum akhirnya ditayangkan pada April 2024.

Yoo Ah In dilempari botol di pengadilan, tampil dengan tangan terikat. Foto: dok. theqoo

Yoo Ah In didakwa atas penyalahgunaan narkoba pada Oktober 2023 setelah terbukti memakai propofol atau obat anestesi sebanyak 181 kali dari tahun 2020 dan 2022. Dia juga mengonsumsi narkoba jenis midazolam, ketamin, remimazolam, dan pil tidur yang dibeli secara ilegal. Ada pula laporan Yoo Ah In mengisap ganja di Amerika Serikat bersama seorang kenalan.

Dalam persidangan pertamanya pada September 2024, Yoo Ah In dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Dia dinyatakan bersalah atas kebiasaan menggunakan propofol dan memperoleh obat tidur secara ilegal. Namun, pengadilan memutuskan aktor 38 tahun itu tidak bersalah atas penggunaan ganja dan pemalsuan barang bukti, karena tidak cukup bukti. Sidang banding Yoo Ah In dilakukan pada Desember 2024 dan pengadilan akan mengumumkan putusan akhirnya pada tanggal 18 Februari 2025.

Netizen Korea mengecam tim produksi Match yang memilih untuk tetap menayangkan film tersebut, terlepas dari kontroversi pemain utamanya Yoo Ah In.

"Industri perfilman kita menerima semua aktor, (yang tersandung) pelecehan seksual, narkoba, mengemudi dalam keadaan mabuk, terlibat prostitusi, tidak ada yang terlarang. Aku sungguh berharap industri ini punah," komentar seorang netizen di forum komunitas Korea.

"Sejujurnya aku tidak menyukai film ini karena Lee Byung Hun dan sekarang karena Yoo Ah In? Ayolah..." timpal seorang netizen.

"Apakah kru film dibayar? Jika tidak, mereka harus meminta gaji kepada Hong Shik (nama asli Yoo Ah In)," ujar seorang netizen.

"Karena sudah syuting, tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan. Banyak sekali orang yang terlibat dalam pembuatan film," tulis netizen lainnya yang mengecam Yoo Ah In.