Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kehidupan Pangeran Harry & Meghan Markle di AS Terungkap, Begini Nasibnya

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 04 Des 2024 09:32 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

BOGOTA, COLOMBIA - AUGUST 16: Meghan, Duchess of Sussex visits Colegio La Giralda school during The Duke and Duchess of Sussex Colombia Visit on August 16, 2024 in Bogota, Colombia.  (Photo by Eric Charbonneau/Archewell Foundation via Getty Images)
Pangeran Harry & Meghan Markle di Kolombia Foto: Eric Charbonneau/Archewell Foundation via Getty Images
Jakarta -

Kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle setelah meninggalkan keluarga kerajaan Inggris disorot dalam sebuah dokumenter baru berjudul Harry: The Lost Prince. Dokumenter ini mengupas realita kehidupan pasangan Sussex di Montecito, California, dan menyoroti apakah mereka benar-benar berhasil mencapai kebebasan dan kemandirian finansial seperti yang mereka cita-citakan.

Menurut Ulrike Grunewald, pembuat dokumenter sekaligus koresponden kerajaan sejak 1987, Harry dan Meghan menjalani kehidupan yang terisolasi di Montecito. Kawasan tempat tinggalnya itu dikenal sebagai pusat sosial bagi kalangan elit Amerika.

"Harry dan Meghan tampak jarang terlibat dalam aktivitas sosial. Kehidupan budaya di sini sangat ramai, tetapi sering kali terjadi dalam lingkaran tertutup, dan mereka hampir tidak pernah ikut serta," ujar Grunewald dalam wawancaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang tetangga mereka, Richard Mineards, mengungkapkan hal serupa. Pasangan tersebut jarang terlihat di kawasan tersebut.

"Kadang-kadang Anda bisa melihat Meghan di pasar petani atau berjalan-jalan dengan anjingnya, tetapi umumnya mereka jarang terlihat. Padahal, tempat ini sangat indah," katanya.
Pada awal kehidupan mereka di Amerika, pasangan ini tampak berusaha membangun citra baru sebagai dermawan global. Namun, dokumenter ini mengungkap bahwa strategi mereka mulai berubah.

ADVERTISEMENT

"Mereka kini lebih sering tampil terpisah karena tidak mampu menciptakan citra yang kohesif sebagai pasangan. Setelah empat tahun, hasilnya masih campur aduk," kata Grunewald.

Salah satu contohnya adalah proyek Meghan, American Riviera Orchard, yang akan diluncurkan pada 2024. Di sisi lain, Harry fokus pada kegiatan seperti Invictus Games, yang menarik perhatian positif tetapi juga memicu kontroversi karena tingginya biaya yang ditanggung publik, seperti 40 juta euro pada gelaran di Jerman pada 2023.
Grunewald juga menyoroti penurunan popularitas pasangan ini, baik di Inggris maupun Amerika Serikat, yang kini berada di bawah 30 persen. Meskipun demikian, Meghan dan Harry terus berusaha menjalankan kegiatan amal melalui yayasan Archewell.

Baru-baru ini, Meghan bahkan menggelar makan malam untuk perempuan Afghanistan sebagai bagian dari upaya filantropinya, Namun, tantangan besar tetap ada, dan citra mereka belum benar-benar positif.

"Harry dan Meghan ingin menjadi figur global yang membawa perubahan nyata, tetapi sejauh ini mereka belum memenuhi citra itu," ungkap Grunewald.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads