Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Terungkap Kalimat Terakhir di Buku Diary Ratu Elizabeth II Sebelum Wafat

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 12 Nov 2024 10:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Britains Queen Elizabeth II signs the visitors book to mark her visit to the Siemens Gamesa Renewable Energy wind turbine blade factory in Hull, England, Thursday Nov. 16, 2017.  Queen Elizabeth is visiting Hull the city being named as the UK City of Culture. (Lindsey Parnaby/PA via AP)
Ilustrasi Ratu Elizabeth II menulis (Foto: Lindsey Parnaby/PA via AP)
London -

Mendiang Ratu Elizabeth II tetap menulis buku harian (diary), bahkan jelang hari-hari terakhirnya. Belakangan baru terungkap kata-kata final di buku tersebut sebelum Ratu wafat pada September 2022.

Ratu Elizabeth II meninggal dalam usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia. Dalam bukunya, 'Charles III: New King. New Court. The Inside Story' edisi terbaru, Robert Hardman menulis Ratu tak pernah melewatkan kegiatan menulis diary, 'ritual' wajib yang telah menjadi bagian dari kehidupannya sebagai pemimpin terlama monarki Inggris selama 70 tahun.

ABERDEEN, SCOTLAND - SEPTEMBER 06: Queen Elizabeth II waits in the Drawing Room before receiving newly elected leader of the Conservative party Liz Truss at Balmoral Castle for an audience where she will be invited to become Prime Minister and form a new government on September 6, 2022 in Aberdeen, Scotland. The Queen broke with the tradition of meeting the new prime minister and Buckingham Palace, after needing to remain at Balmoral Castle due to mobility issues. (Photo by Jane Barlow - WPA Pool/Getty Images)Hari-hari terakhir Ratu Elizabeth II di Kastil Balmoral sebelum wafat. (Foto: Jane Barlow - WPA Pool/Getty Images)

Bahkan, saat kondisi kesehatannya menurun sekalipun. Lantas tulisan terakhir apa yang ada di diary Ratu?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diungkapkan Hardman, nenek Pangeran William dan Harry itu menulis: "Edward datang menemui saya."

Edward bukan merujuk pada anak bungsu Ratu, melainkan sekretaris pribadinya, Sir Edward Young. Edward tengah membantu Ratu untuk mengatur pelantikan menteri-menteri susunan Liz Truss yang kala itu baru terpilih sebagai perdana menteri Inggris.

ADVERTISEMENT

"Ternyata dia masih menulisnya di Balmoral dua hari sebelum kematiannya," tulis Hardman seperti dikutip di The Telegraph. Ia menambahkan, "Entri terakhirnya sama faktual dan praktisnya seperti sebelumnya."

ABERDEEN, SCOTLAND - SEPTEMBER 06: Queen Elizabeth II waits in the Drawing Room before receiving newly elected leader of the Conservative party Liz Truss at Balmoral Castle for an audience where she will be invited to become Prime Minister and form a new government on September 6, 2022 in Aberdeen, Scotland. The Queen broke with the tradition of meeting the new prime minister and Buckingham Palace, after needing to remain at Balmoral Castle due to mobility issues. (Photo by Jane Barlow - WPA Pool/Getty Images)Pertemuan Ratu Elizabeth II dan Liz Truss di Kastil Balmoral. (Foto: Jane Barlow - WPA Pool/Getty Images)

Ratu dan Truss sempat bertemu pada 6 September di Balmoral. Dalam pertemuan tersebut, Ratu sebagai kepala negara memberi restu bagi Truss untuk membentuk pemerintahannya.

Momen itu sekaligus menandai tugas terakhir Ratu untuk negaranya. Ia mengembuskan napas terakhir pada 8 September 2022.


Fungsi diary bagi Ratu bukan untuk refleksi dan introspeksi diri, melainkan sebagai 'perekam' segala kegiatan yang telah dilaluinya seharian.

"Saya tidak punya waktu untuk mencatat percakapan, hanya kejadian," kata Ratu kepada penulis buku harian Kenneth Rose seperti dikutip People.

Britain's Queen Elizabeth II signs the visitors book, watched by Princess Anne, following a reception to celebrate the Women's Royal Naval Service 100 project at The Army and Navy Club in London, Thursday, Oct. 12, 2017. (AP Photo/Alastair Grant, Pool)Didampingi Putri Anne, Ratu Elizabeth II menandatangani buku tamu saat berkunjung ke The Army and Navy Club di London, Inggris, pada 2017. (Foto: AP Photo/Alastair Grant)

Di tengah jadwalnya yang menyibukkan, diary membantu Ratu untuk mengingat semuanya. Kegiatan menulis diary menjadi penutup harinya sebelum tidur dan ia tetap melakukannya di meja, bukan di kasur.

Catatan tersebut nanti juga dapat dimanfaatkan sebagai arsip kejadian sehari-hari Ratu bagi para sejarawan di masa mendatang.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads