Pengakuan Influencer yang Memperkosa Wanita di Kontennya, Kini Dipenjara
Influencer Craig Strachan memberikan pengakuan mengejutkan di YouTube-nya. Dia mengatakan pernah memperkosa wanita di masa lalu. Pengakuannya itu disampaikannya pada 2022, hampir satu dekade setelah kejahatannya terjadi.
"Saya benar-benar kacau dan memperkosa seorang gadis," ungkapnya di kanal YouTube-nya.
Ia mengaku bahwa setelah menemukan Tuhan pada 2019, perasaan bersalah terus menghantui kehidupannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mulai dikenal di Edinburgh dan semakin populer, tapi bayang-bayang kelam itu tetap ada. Hal itu memakan saya dari dalam," ujarnya.
Setelah mencoba menjalani karier sebagai DJ di kancah musik elektronik Eropa dan tinggal di Barcelona, Craig beralih menjadi motivator. Ia membuat kanal YouTube 'The Forgiveness Movement'. Craig juga menawarkan kelas-kelas meditasi serta pengampunan, di mana ia membagikan teknik visualisasi dan meditasi untuk mengatasi rasa bersalah dan malu.
Craig mengklaim bahwa ia menggunakan teknik meditasi dan law of attraction untuk dirinya sendiri dan para kliennya agar bisa berdamai dengan masa lalu. Namun, pengakuannya di YouTube memicu kemarahan publik.
Craig mencoba mengubah citra dirinya menjadi 'guru pengampunan.' Banyak yang mengecamnya karena menggunakan trauma dan penyesalannya sebagai alat untuk mencari popularitas dan keuntungan.
Setelah pengakuannya tersebar, pihak berwenang segera melakukan penyelidikan. Pengadilan Tinggi di Stirling memvonis Craig bersalah dan menjatuhkan hukuman penjara enam tahun pada 15 Oktober 2024. Selain itu, namanya dimasukkan ke dalam daftar pelaku kekerasan seksual secara permanen, dan ia dilarang mendekati atau menghubungi korban selama 20 tahun.
"Kejahatan ini sangat serius dan berdampak besar bagi korban. Keberanian korban dalam memberikan kesaksian, meski dalam kondisi sulit akibat publisitas, patut diacungi jempol,"* ujar Hakim Fiona Tait.
Kepala Jaksa dari Crown Office and Procurator Fiscal Service (COPFS) yang menangani kasus kekerasan seksual, Katrina Parkes, menyebut Craig Strachan sebagai sosok predator.
"Craig Strachan menyerang korban ketika dia sedang tidur. Jenis pelanggaran seperti ini tidak dapat ditoleransi di Skotlandia,"* ujar Parkes.
(kik/kik)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
Most Pop: Gaya Verrell Bramasta Kunjungi Korban Banjir Sumatera Pakai Vest
Idol Cocona XG Umumkan Identitas sebagai Transmaskulin Nonbiner, Apa Artinya?
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
Influencer Viral Nikah Setelah 14 Hari Kenal, Ending-nya Bisa Ditebak
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya











































