Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Florence Pugh Mengaku Taruma Setelah Rambutnya Dicukur untuk Peran

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Sabtu, 21 Sep 2024 11:01 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

VENICE, ITALY - SEPTEMBER 05: Florence Pugh attends the
Florence Pugh. Foto: Getty Images
Jakarta -

Aktris Florence Pugh melakoni peran yang mengharuskannya mencukur rambut sampai plontos. Pengalaman itu ternyata membuatnya trauma.

Wanita asal Inggris ini memerankan seorang chef yang sakit parah dalam film 'We Live In Time'. Untuk mendalami peran dan lebih meyakinkan, Florence memangkas rambutnya sampai habis.

Totalitas dalam akting ternyata harus dibayar dengan mahal. Setelah membotaki kepalanya, aktris 28 tahun ini mengalami gangguan mental yang cukup intens.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PARIS, FRANCE - MARCH 03: (EDITORIAL USE ONLY) Florence Pugh attends the Louis Vuitton show as part of the Paris Fashion Week Womenswear Fall/Winter 2020/2021 on March 03, 2020 in Paris, France. (Photo by Bertrand Rindoff Petroff/Getty Images)Florence Pugh. Foto: Bertrand Rindoff Petroff/Getty Images

"Dalam berbagai agama, rambut adalah hal paling berharga di tubuh - di situlah kita menyimpan kenangan, impian, dan masa lalu. Mencukur rambut sungguh aneh. Kepala saya sangat sensitif dan banyak orang yang mencoba menyentuhnya," tutur Florence kepada British Vogue.

"Tubuhku mengalami sedikit trauma karenanya. Aku kedinginan sepanjang waktu," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Rambut Florence dicukur di depan kamera saat syuting oleh lawan mainnya, Andrew Garfield. Adegan itu diakui Andrew jadi pengalaman yang sangat menegangkan.

"Merupakan suatu kehormatan untuk diberikan tugas itu. Tetapi bagaimana jika saya menghancurkan kepala salah satu aktris terbaik di generasinya? Itu menakutkan, tetapi pada akhirnya itu adalah adegan yang sangat indah dan intim dan syukurlah dia memiliki melon (kepala) yang bentuknya sangat bagus," ujar Andrew, seperti dikutip dari Female First.

Florence sempat beberapa kali tampil di publik dengan rambut plontos dan kerap dikritik karena dianggap aneh. Dia mengakui itu adalah masa-masa yang sulit baginya.

"Ini sangat sulit. [Internet] adalah tempat yang sangat jahat. Sungguh menyakitkan membaca orang-orang bersikap buruk terhadap kepercayaan diri atau berat badan saya. Rasanya tidak enak," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads