Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Skandal Elon Musk yang Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual ke Anak Magang

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 13 Jun 2024 14:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

CEO Tesla Elon Musk di WWF Bali.
Elon Musk Foto: Anisa Indraini/detik.com
Jakarta -

Miliarder pendiri SpaceX dan Tesla Elon Musk kembali menjadi pusat kontroversi setelah Wall Street Journal (WSJ) mengungkapkan tuduhan bahwa ia telah melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang karyawan SpaceX yang dulunya adalah anak magang. Dia pun memiliki skandal lainnya yang melibatkan staf perempuan di perusahaannya.

Menurut laporan WSJ, Elon pertama kali bertemu dengan anak magang yang usianya 20 tahun lebih muda darinya itu di awal 2010. Elon kemudian kembali menghubungi wanita tersebut untuk menawarkan pekerjaan tetap di SpaceX pada 2017. Saat itu, Elon diduga mengajaknya minum-minum dan menyentuh bagian dadanya, sembari berkata, "Oh, saya sangat buruk. Saya tidak seharusnya melakukan ini."

Dalam pernyataan kepada WSJ, wanita tersebut mengaku menolak ajakan tersebut. Dia pun menyatakan bahwa tidak pernah terlibat hubungan romantis dengan Elon selama bekerja di SpaceX.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pengakuan teman dari wanita itu mengatakan bahwa Elon sering mengirim pesan dan pernah mengundang ke rumahnya. Tak hanya satu skandal, Elon juga dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap karyawan wanita lainnya.

Pengusaha 52 tahun itu berulang kali meminta seorang karyawan perempuan lainnya untuk memiliki anak dengannya sebelum karyawan tersebut menerima uang pesangon sekitar Rp 16 miliar dan meninggalkan perusahaan pada tahun 2013. Tuduhan ini mengindikasikan adanya tekanan dari Elon terhadap karyawan perempuannya untuk memenuhi keinginan pribadinya.

ADVERTISEMENT

Tuduhan lainnya menyebutkan bahwa pada tahun 2014, Elon memiliki hubungan dengan seorang eksekutif perempuan SpaceX ketika ia sedang berpisah namun belum bercerai dari mantan istrinya, Talulah Riley. Eksekutif tersebut bekerja langsung di bawah Elon dan memiliki jadwal kerja yang sangat padat, mencapai 17 jam per hari.

Elon diduga mengundangnya untuk minum di rumahnya di Bel-Air dan memujinya karena memiliki kecantikan dan kecerdasan. Mereka diduga berhubungan seks, dan keesokan harinya Elon menjanjikan saham Tesla kepada eksekutif tersebut. Namun, perasaan dieksploitasi membuat eksekutif tersebut menegosiasikan untuk keluar dari perusahaan dengan meminta pesangon sekitar Rp 13 miliar.

Terkuaknya skandal tersebut memperlihatkan sisi gelap dari kehidupan pribadi Elon Musk yang terus menjadi sorotan publik. Meski begitu, tuduhan tersebut dibantah oleh Gwynne Shotwell, Chief Operating Officer SpaceX.

Ia menyebut bahwa laporan WSJ memberikan narasi yang menyesatkan. Pengacara Elon Musk, Alex Spiro, tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari WSJ.'

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads