Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Suami Rencanakan Pembunuhan Istri, Plot Twist Istri Membela di Persidangan

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 11 Jun 2024 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Victoria Cilliers
Victoria Cilliers Foto: dok. Victoria Cilliers
Jakarta -

Victoria Cilliers yang memiliki hobi terjun payung mendapatkan hadiah skydiving dari suaminya, Emile Cilliers, pada 2015 silam. Hadiah tersebut terlihat sebagai upaya sang suami untuk memperbaiki hubungan mereka yang sedang dalam masa sulit. Namun, ternyata ada niat buruk dari suaminya itu.

Saat Victoria melompat dari ketinggian 4.000 kaki, kedua parasutnya gagal berfungsi. Hanya keahlian dan pengalaman Victoria dalam skydiving, serta keberuntungannya mendarat di tanah yang baru dibajak, yang menyelamatkannya dari kematian. Cedera serius yang dialaminya dianggap sebagai kecelakaan tragis, hingga polisi mengungkapkan bahwa parasutnya telah dirusak dan bahwa Emile adalah tersangka utama.

Kisah ini diangkat dalam dokumenter tiga bagian berjudul "The Fall: Skydive Murder Plot", yang mengeksplor kisah tragis tersebut. Victoria juga diketahui membela suaminya itu, bahkan dengan sabar menjenguknya di penjara meski mengetahui upaya pembunuhan terhadapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dokumenter tersebut, penyelidikan dilakukan oleh dua detektif gigih, Maddy Hennah dan Paul Franklin. Mereka mengungkap berbagai aspek gelap kehidupan Emile, termasuk perselingkuhan, utang, dan niat membunuhny

Para penyelidik menemukan bahwa Emile telah menutupi jejaknya dengan baik, sehingga kasus ini didasarkan pada bukti tidak langsung. Namun, mereka berhasil mengumpulkan berbagai bukti yang menunjukkan sifat narsistik dan sosiopatik Emile.

ADVERTISEMENT

Selama penyelidikan, Victoria awalnya memberikan kesaksian yang menguntungkan Emile, meski mengetahui fakta bahwa suaminya telah merencanakan kematiannya. Paul Franklin menggambarkan Victoria sebagai orang yang sangat tenang dan tidak menunjukkan banyak emosi selama wawancara.

"Dia sangat stoik, sangat dingin. Anda tidak pernah benar-benar mendapatkan perasaan darinya, sangat sulit untuk membangun hubungan atau menemukan kesamaan," ungkap Paul.

Pada persidangan kedua, para detektif lebih siap dan menyoroti bagaimana Victoria menjadi korban dari pengendalian emosional Emile. Akhirnya, pada Oktober 2018, Emile dijatuhi hukuman 36 tahun penjara, dengan minimal 18 tahun.

Meski demikian, Victoria tetap menjenguk Emile di penjara dan mendengarkan penjelasannya bahwa ia tidak mencoba menyakitinya. Namun, setelah beberapa kali kunjungan, Victoria akhirnya meminta cerai, momen yang ia gambarkan sebagai bentuk kebebasannya.

Melihat kembali hubungan mereka, Victoria mulai memahami kebohongan dan manipulasi Emile. Ia menggambarkan momen ketika Emile mabuk dan menangis, menyebut dirinya sebagai monster, sebagai tanda pertama dari kebohongannya yang ia abaikan saat itu.

"Saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa melakukan itu kepada orang yang mereka cintai dan miliki anak bersama," ungkap Victoria.

Kini, wanita asal Inggris mencoba untuk merangkai kembali kehidupannya dan melanjutkan hidup setelah pengkhianatan yang luar biasa dari suami yang pernah ia percayai.

"Saya merasa seperti tahanan di rumah dan di kepala saya sendiri. Segala sesuatu yang saya pikir adalah kebenaran mulai terbongkar. Saya mulai melihat semuanya, orang ini, dan apa yang telah mereka lakukan kepada saya," lanjut Victoria.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads