Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Vanity Fair Dikecam, Hapus Pin Palestina dari Foto Aktor Guy Pearce di Cannes

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 29 Mei 2024 15:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto Guy Pearce di Vanity Fair.
Guy Pearce. Foto: Dok. Vanity Fair
Jakarta -

Majalah Vanity Fair Prancis dikecam setelah kedapatan meng-edit foto aktor Guy Pearce yang memakai pin dukungan untuk Palestina. Pin yang dikenakan bintang film 'Prometheus' itu 'dihilangkan' sehingga memicu kemarahan warganet.

Pekan lalu, Vanity Fair merilis artikel, menampilkan potret sejumlah selebriti yang menghadiri Cannes Film Festival 2024. Salah satu di antaranya Guy Pearce mengenakan setelan tuxedo hitam dari koleksi Yves Saint Laurent.

Pengguna media sosial langsung menyadari bahwa pin bendera Palestina yang disematkan Guy di lapel kiri jasnya ternyata telah dihilangkan. Jurnalis Ahmed Hathout yang pertama kali menyoroti hasil rekayasa foto itu di X.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto Guy Pearce di Vanity Fair.Foto Guy Pearce setelah di-edit di Vanity Fair. Foto: Dok. Vanity Fair

"Jadi Guy Pearce menunjukkan solidaritasnya untuk Palestina di Cannes dengan memakai pin dan Vanity Fair memutuskan untuk menyingkirkannya dengan photoshop. Mereka tidak tahu kalau gelang yang dikenakannya juga berwarna bendera Palestina," cuit Ahmed.

Unggahannya pun viral dan menuai kecaman terhadap Vanity Fair. Mereka menilai tindakan itu sebagai sensor terhadap aksi pro-Palestina.

ADVERTISEMENT

"Bisakah kita akhirnya mengakui bahwa banyak saluran media yang ternyata corong propaganda kolonialisme dan supremasi kulit putih?" tulis salah satu pengguna X.

"Pengingat untuk unfollow dan mute Vanity Fair. Mereka menjelek-jelekkan selebritis yang menentang genosida dan telah menyatakan pendiriannya dengan jelas," kritik netizen lain.

Foto Guy Pearce di Vanity Fair.Foto asli Guy Pearce dengan pin Palestina. Foto: Dok. Vanity Fair

"Kamu seharusnya malu @VanityFair tapi biarkan ini jadi pelajaran bahwa kalian tidak akan pernah bisa membungkam kami," cuit netizen lagi.

Menanggapi banyaknya kritik, Vabity Fair Prancis mengunggah permintaan maaf di media sosial.

"Selamat malam. Kami keliru menerbitkan versi modifikasi dari foto ini di situs web. Versi aslinya dipublikasikan di Instagram pada hari yang sama. Kami telah memperbaiki kesalahan kami dan meminta maaf," tulis Vanity Fair.

Permintaan maaf itu tak serta merta diterima netizen. Mereka justru mempertanyakan kenapa harus ada foto asli dan foto modifikasi, serta tujuan mereka membuat foto dalam dua versi.

"Vanity Fair Prancis telah meminta maaf dan memasang kembali foto asli dengan pin bendera Palestina. Tidak jelas mengapa ada versi modifikasinya," tulis Ahmed lagi.

"Israel baru saja membakar tenda-tenda yang berisi orang-orang di dalamnya di Rafah. Jangan berhenti bicara tentang Palestina," tambahnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads