Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Arti Dry Text, Bahasa Gaul yang Viral Digunakan di Medsos

Vina Oktiani - wolipop
Senin, 27 Mei 2024 05:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi media sosial
Foto: Getty Images/5./15 WEST
Jakarta -

Dalam perkembangan teknologi dan gaya hidup modern, istilah-istilah baru banyak bermunculan, termasuk di dalamnya istilah bahasa gaul 'dry text'. Istilah ini sering digunakan di kalangan remaja atau anak muda untuk menyebut pesan teks yang terkesan singkat dan datar atau kurang emosi, sehingga menjadi kurang menarik atau membosankan.

Contoh penggunaan istilah dry text adalah ketika seseorang merasa bahwa pesan yang mereka terima terlalu serius dan tidak menggugah minat mereka. Misalnya, 'Bosen banget nih, chat-nya kayak dry text aja'.

Beberapa pesan yang kerap dikirim dan dinilai sebagai dry text, misalnya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oke."
"Sip."
"Bagus."
"Haha."

Penyebab adanya dry text bisa bermacam-macam, mulai dari kurangnya ekspresi emosi dalam pesan teks, penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan rumit, hingga penggunaan kata-kata formal yang terlalu kaku. Dry text sering kali membuat komunikasi menjadi hambar dan sulit untuk mempertahankan percakapan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, tekanan waktu dan kebutuhan untuk merespons pesan dengan cepat juga dapat menjadi penyebab munculnya dry text. Karena ingin menjawab pesan dengan cepat, banyak orang akhirnya mengirimkan pesan yang singkat tanpa memperhatikan ekspresi emosi yang seharusnya diungkapkan.

Untuk menghindari dry text, penting untuk menambahkan sedikit warna dalam pesan teks dengan menggunakan emoji, singkatan, atau gaya penulisan yang lebih santai. Selain itu, menjaga kesederhanaan dalam bahasa dan mengikuti alur pembicaraan juga dapat menjaga agar percakapan tetap menarik dan menyenangkan.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads