Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Alasan Mooryati Soedibyo Tak Mau Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 25 Apr 2024 13:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Keluarga dan kerabat berdoa saat melayat almarhumah pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo di rumah duka Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Peraih penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wakil Ketua MPR periode 2004-2009 itu wafat di usia 96 tahun dan rencananya akan dimakamkan di Tapos, Bogor. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Mooryati Soedibyo disemayamkan di kediamannya. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta -

Mooryati Soedibyo diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya di Tapos, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024). Ada alasan menyentuh di balik pemilihan lokasi tersebut.

Putri Kus Wisnu Wardani, putri Mooryati yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkap, ibunya sebenarnya bisa saja dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Namun, Almarhumah menolaknya.

"Ayah saya karena dulu pejuang, jadi ditawarkan untuk dimakamkan di taman makam pahlawan, ibu saya juga demikian," ujar Putri selepas memakamkan ibunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Melayat Mooryati SoedibyoMooryati Soedibyo disemayamkan di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)

Sebagai keturunan darah biru Jawa, lanjut Putri, Mooryati juga mendapat bagian di makam keluarga Keraton yang berlokasi di Imogiri, Jawa Tengah. "Tapi ibu saya tidak mau," tambahnya.

Sejarah panjang pengabdian Mooryati kepada masyarakat serta cintanya terhadap suami yang bukan berlatar keluarga bangsawan menjadi alasan di balik pemilihan makamnya ini.

"Ibu saya mengatakan, ketika menikahi ayah saya yang berasal dari kalangan biasa, beliau ingin membaur dengan masyarakat. Dikuburkan di luar," ungkap Putri sambil menahan haru.

ADVERTISEMENT
Pemakaman Mooryati SoedibyoPemakaman Mooryati Soedibyo di Tapos, Bogor. (Foto: Dok. Mega Angkasa)

Di tengah awan mendung yang menggantung, Mooryati yang meninggalkan lima orang anak itu dikembumikan secara militer di sebelah pusara suaminya, Soedibyo Purbo Hadiningrat, yang berpulang lebih dulu pada 1998. Makam tersebut berlokasi di Taman Pembibitan Obat Tradisional Mustika Ratu.

Lahir pada 5 Januari 1928, Bendoro Raden Ayu (BRA) Mooryati Soedibyo, begitu nama lengkapnya, merupakan cucu dari Sri Susuhunan Pakoe Buwono X Keraton Surakarta.

Saat berusia 40-an, ia memutuskan untuk berwirausaha saat perempuan pada masa itu belum bebas memilih kariernya sendiri. Kemudian lahirlah Mustika Ratu yang bergerak di bidang kecantikan pada 1973. Di bawah Mustika Ratu, ia berinovasi melahirkan produk kosmetik yang berbasis pada kearifan lokal seperti jamu dan bahan-bahan tradisional lainnya.

Putri Kus Wisnu WardaniPutri Kus Wisnu Wardani berbicara kepada awak media soal wafatnya sang ibu, Mooryati Soedibyo. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Perusahaan tersebut masih eksis hingga sekarang di bawah pengawasan anak-anaknya. Mooryati juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang berada di balik kontes kecantikan tahunan Puteri Indonesia.

Di luar itu, Mooryati juga sempat berkiprah di dunia politik. Ia sempat menjabat sebagai wakil ketua MPR periode 2004-2009.
Atas kontribusi Mooryati kepada bangsa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menganugerahinya penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana.

Mooryati wafat dalam usia 96 tahun pada Rabu dini hari dan disemayamkan di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sebelum jenazahnya dibawa ke Tapos, Presiden Joko Widodo sempat melayat ke rumah duka.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads