Tetap Aktif di Usia 90-an, Mooryati Soedibyo Bikin Kagum Christine Hakim

Mooryati Soedibyo berpulang dalam usia 96 tahun, Rabu (24/42024). Bagi aktris senior Christine Hakim, kepergian pendiri Mustika Ratu sekaligus wakil ketua II MPR RI 2004-2009 itu sebuah kehilangan besar bagi negeri ini.

"Sebagai perempuan pemimpin, kontribusinya sangat luar biasa. Banyak dan nyata apa yang dilakukan oleh Almarhumah. Tidak hanya buat anak cucu, cicit, tapi juga bangsa, khususnya para perempuan Indonesia. So, it's a big loss," ujar Christine kepada Wolipop di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Christine kemudian mengenang Mooryati sebagai wanita yang gigih dan aktif. Terlepas dari usianya yang sudah sangat sepuh.

"Bahkan di usianya yang di atas 90 tahun, beliau masih bisa merealisasikan untuk memproduksi film Sultan Agung," ungkap aktris pemenang Piala Citra itu.

Di film garapan Hanung Bramantyo yang dirilis pada Agustus 2018 itu, Mooryati bertindak sebagai produser. Adapun Christine terlibat sebagai salah satu pemeran, dengan melakoni peran Ratu Mas Adi Dyah Banowati atau ibunda Sultan Agung.

"Film ini adalah salah satu warisan Ibu Moor bagi generasi muda untuk selalu mengingat jasa dan perjuangan para pahlawan," tambahnya.

Betapa kagumnya Christine dengan sosok Mooryati karena keterlibatan penuhnya selama proses produksi.

Keluarga dan Presiden Joko Widodo saat melayat almarhumah pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo di rumah duka Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Peraih penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wakil Ketua MPR periode 2004-2009 itu wafat di usia 96 tahun dan rencananya akan dimakamkan di Tapos, Bogor. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

"Beliau tidak hanya duduk di belakang, tapi sangat aktif ke lokasi syuting, memberikan saran dan masukan, buat mas Hanung sebagai sutradara, tim artistik, kostum, para pemeran dan sebagainya," kenang Christine.

Di kancah perfilman Tanah Air, 'Sultan Agung' menorehkan sejumlah prestasi. Mooryati sebagai produser masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia 2018 untuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik.

Sementara itu di Festival Film Bandung 2018, ia menyabet penghargaan Film Terpuji dan Penulis Skenario Film Bioskop Terpuji.

Tak hanya di industri kecantikan dan dunia politik, pendiri Yayasan Puteri Indonesia ini juga meninggalkan jejak warisan di kalangan sineas film.

Suasana pemakaman Mooryati Soedibyo di Tapos, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Dok. Mega Angkasa)

"Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi, tak hanya bagi anak-anak serta cucu-cicit beliau, tapi juga perempuan Indonesia untuk menjaga komitmen, integritas, kontinuitas, visi dan misi gagasan Bu Mooryati," ungkap Christine.

Mooryati, yang masih memiliki darah keturunan keratonan Jawa Tengah, meninggal setelah kondisi kesehatan yang terus menurun karena usia. Ia dikebumikan di samping pusara suaminya di pemakaman keluarga di Tapos, Bogor, Jawa Barat.

Almarhumah meninggalkan lima anak, salah satunya Putri Kus Wisnu Wardani, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Sebelum jenazah dibawa ke tempat peristirahatan terakhir, Presiden Joko Widodo sempat melayat ke rumah duka.