Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wanita Simpan 159 Kucing di Apartemen Picu Keributan, Ternyata Idap Kondisi Ini

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 09 Apr 2024 17:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi jenis kucing Norwegian Forest
Ilustrasi wanita dan kucing. Foto: Getty Images/golero
Jakarta -

Seorang wanita didatangi polisi setelah terlibat perselisihan dengan tetangganya di gedung apartemen mereka. Konflik terjadi karena wanita tersebut memelihara puluhan kucing dan anjing di unit apartemennya, sehingga menimbulkan kekacauan dan kotoran, serta bau tidak sedap.

Wanita yang tak diungkap namanya itu diketahui memelihara 159 ekor kucing dan tujuh anjing. Saat polisi memeriksa apartemennya di Nice, Prancis, mereka terkejut dengan kondisi tempat tinggalnya.

Ada kotoran hewan di mana-mana. Banyak hewan yang mengalami dehidrasi, kekurangan gizi dan terinfeksi parasit. Bahkan dua kucing dan anjing mati di kamar mandi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita berusia 68 tahun tersebut mengaku dia memang kewalahan saat mencoba merawat hewan-hewan peliharaannya di apartemen seluas 80 meter per segi. Namun dia tidak tega memberikan mereka ke orang lain atau badan pengurus hewan terlantar karena sudah menganggapnya sebagai 'cinta dalam hidupnya'.

Seperti dikutip dari Oddity Central, wanita itu memberikan keterangan kepada polisi bahwa masalahnya dengan para hewan tersebut bermula pada 2018, saat dia merawat tiga kucing dan tiga anjing milik orangtuanya. Tak lama kemudian, dia juga mulai menyelamatkan kucing-kucing liar, yang berjumlah 30 ekor.

ADVERTISEMENT

Seiring berjalannya waktu, hewan-hewan tersebut mulai berkembang biak. Saat polisi memasuki apartemennya tahun lalu, dia memiliki tidak kurang dari 159 kucing peliharaan.

Wanita itu memberika keterangan kepada polisi bahwa dia tidak bisa mengabaikan hewan-hewan yang sudah dirawatnya selama bertahun-tahun. Sebab justru dia sendiri yang akan merasa ditinggalkan oleh mereka.

Setelah diperiksa oleh psikiater, wanita tersebut didiagnosa mengidap Sindrom Noah, yakni kondisi psikologis yang membuat seseorang merasa butuh untuk menyelamatkan dan merawat hewan-hewan. Bahkan, ketika dia sudah tidak sanggup dan layak melakukannya.

Untuk mencegah dia jadi korban karena kondisinya itu lagi, pengadilan mengeluarkan larangan permanen untuk memelihara hewan lagi. Wanita tersebut juga diperintahkan membayar US$160,000 atau sekitar Rp 2,5 miliar kepada berbagai badan amal dan organisasi penyayang hewan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads