Kisah Aktris Jepang Akhiri Hidup di Usia 25 Diduga Di-bully Rekan-rekan
Seorang aktris Jepang bernama Yu Aiki dilaporkan meninggal dunia setelah berusaha mengakhiri hidupnya pada September tahun lalu. Tutup usia pada 25 tahun, beredar kabar bahwa Yu Aiki mendapat perundungan dari teman-temannya sesama aktor.
Yu Aiki adalah aktris yang lebih dikenal dalam dunia teater. Wanita itu diketahui tergabung dalam Takarazuka Opera Troupe. Setelah ditemukan tak bernyawa di rumahnya, ibu Aiki mengajukan protes bahwa putrinya mendapatkan berbagai penindasan selama bekerja di grup teater tersebut. Diduga jika perundungan itu berkontribusi dalam keputusan mengakhiri hidup.
Dilansir Inf News, ibunya mengaku jika Yu Aiki sering dipaksa bekerja hingga melebihi waktu yang seharusnya. Mendiang bahkan diduga pernah diserang dengan catokan di bagian dahinya hingga terbakar. Dikatakan jika itu semua dilakukan oleh senior.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, grup teater itu mengaku telah melakukan investigasi dan mengungkap tidak ada bukti bullying. Tapi ibu Aiki bersikeras bahwa anaknya tersiksa dengan jadwal kerja yang sangat padat, termasuk karena harus menangani para junior. Wanita itu disebut bisa bekerja 20 jam dalam sehari.
Selain berlatih teater, Yu Aiki juga bertanggung jawab dengan dokumen. Karena itu, ia selalu sibuk bahkan saat di rumah atau sedang liburan. "Aku sangat ingin melihat anakku, aku ingin memeluknya. Putriku benar-benar bukan orang yang rapuh dan dia bukannya tidak bisa bertoleransi. Bahkan dengan lingkungan kerja yang kejam, dengan perundungan yang kejam, dia masih berdiri di panggung dengan senyuman. Aku sangat bangga dengan anakku," kata ibu Yu Aiki.
Keluarga Aiki akhirnya menuntut grup teater untuk meminta maaf dan memberikan kompensasi. Berkat laporan mereka, polisi pun akhirnya berhasil mengungkap penyebab kematian wanita itu. Dilaporkan bahwa Yu Aiki terbukti mendapat perundungan dari total 14 rekan-rekannya, termasuk seorang sutradara, dua produser, dan beberapa aktor. Sejauh ini, hanya empat dari mereka yang sudah meminta maaf.
Baru-baru CEO Takarazuka Revue, Kenshi Koba, mengadakan konferensi pers atas kasus Yu Aiki. Ia mengungkap permohonan maaf kepada keluarga yang ditinggalkan dan publik. Koba mengaku bertekad untuk memastikan lingkungan kerja yang lebih baik terkait para staf dan aktor baru.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikologi, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(ami/ami)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna
Seram! Kylie Jenner Ungkap Rumah Mewahnya Berhantu, Sering Diganggu 'Makhluk'
Nayeon TWICE Kena Angin Jakarta, Cantik Pakai Gaun Mini dan Makeup Natural
Sinopsis 47 Meters Down: Uncaged, Film Putri Jamie Foxx
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story
Ketika Kain Perca Bertemu Budaya Dayak di Bali Fashion Trend 2025
Ramalan Zodiak 21 Desember: Libra Hadapi Persoalan, Scorpio Lebih Sabar











































