Kisah Dayana Mendoza, Dulu Miss Universe Glamour Kini Tobat Jadi Penceramah

Nama Dayana Mendoza mungkin masih familiar di telinga kamu. Wanita cantik tersebut adalah mantan Miss Universe yang pernah berkunjung ke Indonesia dan menjadi bintang iklan sebuah minuman vitamin terkenal. Lama tak terdengar kabarnya, Dayana ternyata sudah meninggalkan dunia hiburan dan menjadi penceramah.

Kemenangan Dayana Mendoza sebagai Miss Universe 2008 sempat mengundang perhatian dunia. Ketika itu, Dayana menjadi juara dari Venezuela setelah 12 tahun tidak membawa pulang mahkota. Setelah jadi 'ratu', Dayana pun mendapat berbagai kesempatan internasional, mulai dari bermain 'Celebrity Apprentice' hingga bergabung dengan agensi 'Trump Model Management'.

dayana mendoza Foto: Instagram @dayanamendoza

Belakangan Dayana memang tak lagi terlihat di layar kaca. Berbeda dengan banyak ratu kecantikan, ia juga jarang mengunggah foto-foto glamour di Instagram. Ternyata wanita 37 tahun telah meninggalkan dunia modeling dan beralih ke gereja.

Dayana mulai mendalami agama beberapa tahun lalu setelah mengalami berbagai masalah dalam hidup. Dayana kemudian beralih pada Tuhan dan menemukan minat untuk berbagai dengan sesama umat.

Dayana Mendoza Saat Jadi Penceramah Foto: Instagram @dayanamendoza

"Pernikahanku gagal, karier modeling-ku tidak membuatku puas dan tidak mengidentifikasi aku. Aku putus asa, tidak ada yang berjalan lancar. Itu ketika aku bersimpuh dan menyerahkan diriku sendiri. Aku meminta Tuhan untuk mengambil alih," ujarnya dilansir Dailystar.

Setelah mempelajari agama lebih dalam, Dayana mulai sering berbagi testimoni religi. Ia kemudian banyak diundang untuk memberikan saran spiritual sebagai penceramah di gereja. Dalam berbagai kesempatan, Dayana sering bicara tentang perlunya melepaskan apa yang tidak disuka untuk memiliki kehidupan yang berkah.

Potret Dayana menjadi penceramah pun jadi viral. Postingan wanita tersebut mengundang berbagai komentar netizen. Beberapa memuji dan memberi dukungan tapi tak sedikit yang menyebutnya terlalu ekstrem. Untungnya, hal itu tidak menyusutkan semangatnya. Dayana sendiri sering ceramah di geraja Amerika Serikat dengan bahasa Spanyol.