Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Aktris yang Palsukan Kematiannya Dihujat, Sahabatnya Ikut Marah Merasa Ditipu

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 04 Feb 2024 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Poonam Pandey
Poonam Pandey Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Aktris India Poonam Pandey mendapat kritikan pedas setelah memalsukan kematiannya. Pada Jumat (2/2/202), di akun media sosialnya, Poonam menyatakan bahwa dia meninggal karena kanker serviks pada usia 32.

"Ini pagi yang sulit untuk kami. Dengan berat hati menginformasikan pada kalian bahwa kita telah kehilangan Poonam karena kanker serviks," tulis di akun media sosialnya.

Setelah banyak yang mempercayai informasi itu, tiba-tiba saja dua hari kemudian akun Instagram Poonam Pandey mengunggah video dirinya yang mengatakan, "Aku masih hidup."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Publisitas tersebut tidak diterima dengan baik oleh netizen. Poonam pun dikecam dan menyebut dirinya tidak sensitif, terutama bagi mereka yang tengah berjuang dengan penyakit kanker.

Rekan sesama artis Saisha Shinde ikut mengecam aksi bohong Poonam tersebut. Di Instagramnya, Sashia menyebut bahwa dia muak dengan kematian hoaks yang dibuat-buat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Benar-benar muak! Aku dulu menyebutmu temanku! Kamu tidak pantas menjadi temanku! Kamu sebut ini kesadaran (tentang penyakit kanker)? Ibuku telah menjalani mastektomi ganda dan dia telah berjuang melawan kanker! Kakakku menderita gagal ginjal dan dia meninggal dan tidak akan pernah bisa kembali! Bibiku meninggal karena penyakit mental... tidak seperti kamu, mereka tidak akan pernah bisa kembali!" tulis Saisha.

"Kematian bukanlah lelucon! Kematian bukanlah aksi publisitas! Ini adalah FAKTA aktual yang tidak dapat diukur! MALU PADA DIRIMU @poonampandeyreal Anda mempermainkan emosi kami! Dan saya tidak akan pernah memaafkan Anda untuk ini! TIDAK PERNAH!" lanjut Saisha yang tampak marah besar.

Pada hari Sabtu (3/2/2024(, Poonam mengumumkan bahwa dia masih hidup dan menyebutkan bahwa meskipun dia tahu dia akan kehilangan banyak teman dan penggemar karena aksi publisitas tersebut, dia berkilah bahwa aksinya itu untuk menciptakan kesadaran tentang kanker serviks yang telah merenggut nyawa ratusan wanita.

Dia juga meminta maaf kepada para penggemarnya namun menambahkan bahwa dia bangga dengan kenyataan bahwa dia dapat membuat orang berbicara tentang kanker serviks melalui berita kematian palsunya.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads