Dituduh Terima Sogokan Miliaran Dari Pemenang, Ini Kata Bos Miss Universe RI

Huru-hara Miss Universe Indonesia tidak hanya seputar para finalis yang diminta tanpa busana saat body check, namun desas-desus soal sogokan pun ramai diperbincangkan. Kemenangan Fabienne Nicole di Miss Universe Indonesia 2023 dicurigai banyak pihak adalah hasil dari sogokan.

Sejumlah komentar di media sosial menyindir bahwa putri dari Natalia Tanudjaja, seorang Direktur Utama MNC Land itu menyogok Rp 5 miliar ke organisasi Miss Universe Indonesia agar dimenangkan. Fabienne dinilai tidak masuk kualifikasi sebagai juara Miss Universe Indonesia karena tinggi badannya yang kurang.

"GANTI WINNER ATAU LEPAS LISENSI.
Tegakan KEADILAN, kalau menang tanpa kejanggalan kami masih terima ini banyak sekali kejanggalan, 1).
Tinggi badan si FABIENNE CEBOL gak memenuhi syarat, 2). Lobi lobi 5 ember, 3). Body cekk dilihat pria & difoto ini sudah melanggar hukum,
4). regional director tidak dihargai, 5).
H-1 Grand final Mama si FABIENNE CEBOL ikut dinner bersama petinggi
MUID Sementara regional director tidak di ajak apalgi kalau bukan bahas lobi lobi beli mahkota," kritik netizen.

" Gara2x dia dan Uang 5 emberrr,
hancur semua pagent Indonesia," tuduh netizen lainnya.

Poppy Capella Foto: Chelsea Olivia Daffa

Sebelumnya, pihak Miss Universe Indonesia telah mengklarifikasi bahwa syarat minimum tinggi badan telah dihapus. Kini direktur Miss Universe Indonesia Poppy Capella menjawab tuduhan seputar menerima sogokan dari pemenang.

"Kami sangat prihatin dengan tuduhan baru-baru ini yang beredar bahwa Organisasi Miss Universe Indonesia menerima sejumlah uang dari pemenang kontes Miss Universe Indonesia. Kami ingin menyatakan dengan tegas bahwa klaim ini tidak berdasar dan salah," ungkap Poppy Capella di Instagram Miss Universe Indonesia.

Lebih lanjut Poppy menjelaskan bahwa Miss Universe Indonesia menjunjung tinggi standar keadilan, transparansi, dan profesionalisme. Setiap kontestan dinilai secara profesional tanpa ada 'titipan' yang menyangkut uang.

"Setiap kontestan dinilai berdasarkan prestasi, keterampilan, dan atributnya, dan tidak ada pertimbangan keuangan atau eksternal lainnya yang memainkan peran dalam proses seleksi kami," tambah Poppy Capella.

Lewat pernyataan resminya, Poppy juga menanggapi tentang pemberitaan seputar pelecehan yang dialami para finalis Miss Universe Indonesia saat diminta melakukan pemeriksaan tubuh atau body checking.

Poppy mengaku baru mengetahui finalis Miss Universe Indonesia 2023 mengalami pelecehan seks saat body checking dari pemberitaan di media massa. Dia dan timnya akan segera mengambil sikap dan tindakan atas kasus pelecehan tersebut.

"Kami akan segera mengambil sikap maupun tindakan yang diperlukan terkait permasalahan ini agar menjadi jelas dan terang kebenarannya," kata pemilik perusahaan PT Capella Swastika Karya yang membeli lisensi Miss Universe di Indonesia.