Sadis! Kasus Bullying Remaja Ini Lebih Parah dari Drakor The Glory
Kasus perundungan siswa Korea Selatan jadi sorotan menyusul popularitas drama Korea The Glory. Hal itu menjadi perbincangan di acara radio MBC News High Kick pada Rabu (11/1/2023).
Seorang komisaris sekolah membeberkan kasus perundungan yang dilakukan siswa Korea Selatan. Dia menegaskan bahwa kasus yang terjadi di kehidupan nyata jauh lebih sadis dari yang ditampilkan dalam drama Korea The Glory.
Sebelumnya netizen Korea menyorot sebuah adegan dalam episode pertama The Glory. Di mana Park Yeon Jin (pemain Shin Ye Eun) menempelkan alat catok bersuhu panas dan meninggalkan bekas luka bakar di tubuh Moon Dong Eun (pemain Jung Ji So).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adegan tersebut diadaptasi dari kasus perundungan yang terjadi di Cheongju pada 2006. Di mana siswa SMP Wanita Cheongju menyundut korban dengan alat catok, dan memukulinya dengan tongkat baseball.
Adegan bullying dalam drama Korea The Glory Foto: dok. Netflix |
"Adegan kekerasan di drama Korea The Glory mengejutkan penonton dan beberapa orang mungkin tidak percaya itu terjadi, tapi mereka mengulang peristiwa yang terjadi di kehidupan nyata dan meningkatkan kesadaran tentang kekerasan di sekolah. Kenyataannya lebih buruk."
"Korban saat itu mengalami luka bakar dan tulang ekornya pun menonjol. Dia membutuhkan 5 hingga 6 minggu untuk rawat inap. Para perundung mengaku bahwa mereka berniat merobek keropeng yang terbentuk di atas bekas lukanya," ungkap Choi Woo Seong, seorang komisaris sekolah yang bertanggung jawab atas kasus perundungan di Kantor Pendidikan Gyeonggi Suwon.
Dia menjelaskan bahwa Undang-Undang Kekerasan Sekolah telah disahkan pada 29 Januari 2004. Namun korban mendapat ancaman untuk tidak mengungkap identitas pelakunya kepada siapa pun.
Adegan Bullying dalam drama Korea The Glory Foto: dok. Netflix |
Choi Woo Seong pun menyesali kejadian yang diadaptasi dalam drama Korea The Glory tersebut. Dia kemudian membeberkan sejumlah kasus perundungan brutal yang dilakukan anak di bawah umur.
Seperti apa kasus perundungan remaja di Korea Selatan? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
Pertama ada kasus perundungan di SMP Wanita Yangsan yang terjadi pada 2021. Di mana sekelompok perundung menyerang siswi berkewarganegaraan asing. Para perundung juga merekam serangan tersebut dan menyebarluaskan videonya di internet.
Ada pula kasus kekerasan yang terjadi di Asrama Cheonghak-dong pada 2020. Sekelompok perempuan menyiksa korbannya dengan memasukkan benda asing ke dalam tubuhnya. Korban pun dipaksa untuk meminum air seni.
Adegan Bullying dalam drama Korea The Glory Foto: dok. Netflix |
Sedangkan dalam kasus pelecehan seksual ranjang salju di Gyeonggi Utara, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun melecehkan anak perempuan yang berusia 9 tahun saat pulang sekolah. Dia melakukan pelecehan tersebut di atas balok salju yang telah dibangun sebelumnya agar terlihat seperti tempat tidur. Kasus itu terjadi pada Januari 2022.
"Dalam ketiga kasus tersebut, beberapa laku bahkan semua pelaku adalah remaja di bawah usia 14 tahun, sehingga ada batasan untuk menghukum mereka," ujar Choi Woo Seong.
Komisaris sekolah itu pun mengungkapkan keprihatinan atas batasan usia untuk sistem peradilan remaja di Korea Selatan.
"Aku menyadari bahwa para pelaku perundungan semakin muda dan kejahatan mereka semakin kejam, aku setuju kalau batas usia peradilan harus diturunkan secara bertahap. Di sisi lain, kita sebagai masyarakat harus mendidik dan mencegah tindakan semacam itu."
Dilansir dari Nate, pelaku perundungan remaja yang berusia 10 hingga 14 tahun mendapat perlindungan hukum. Anak-anak ini akhirnya mendapat hukuman ringan dengan melakukan tugas pelayanan masyarakat atau dikirimkan ke tahanan remaja.
Menyusul desakan publik atas kasus perundungan yang marak terjadi, pemerintah Korea Selatan telah mengesahkan undang-undang yang menurunkan batas usia untuk peradilan remaja dan pencegahan tindak kejahatan dari usia 14 tahun ke 13 tahun.
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Lay EXO Minta Maaf Batal Ikut Fan Meeting, Ini Alasannya Pulang ke Cina
Momen Haru Taeyong NCT Pulang Wajib Militer, Disambut Pelukan Ayah Ibunya
Han So Hee & Jeon Jong Seo Bintangi Project Y, Tayang di Bioskop Mulai 2026
Lay Mendadak Absen, EXO Lanjutkan Fan Meeting dengan Lima Personel
Miley Cyrus Ngaku Fobia Kertas, Sampai Ingin Muntah
7 Gaya Davina Karamoy Saat Olahraga, Kini Ramai Jadi Sorotan
7 Potret Na Daehoon Setelah Cerai dari Julia, Oppa Korea Jadi Mas-mas Jawa
Lay EXO Minta Maaf Batal Ikut Fan Meeting, Ini Alasannya Pulang ke Cina
6 Zodiak yang Paling Jago Menyembunyikan Perasaan, Terlihat Baik-Baik Saja














































