Sosialita Bikin Sayembara Temukan Perhiasan yang Dicuri, Hadiahnya Rp 100 M

Sosialita Inggris Tamara Ecclestone menawarkan hadiah 6 juta poundsterling atau senilai Rp 107 miliar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi soal perhiasannya yang dicuri agar bisa segera ditemukan. Dia memberikan pengumuman tersebut di Instagramnya.

Rumah Tamara Eccleston di London kemasukan maling pada Desember 2019 lalu. Para pencuri mengambil uang tunai, perhiasan dan permata senilai 25 juta poundsterling atau sekitar Rp 448 miliar. Tamara kemudian menjanjikan 25% dari nilai perhiasannya jika memberikan informasi ke pihak berwajib yang mengarah bisa mendapatkan kembali barang berharganya itu.

"Meskipun aku telah menerima bahwa ku tidak akan pernah melihat barang-barang yang sudah dicuri itu lagi, aku dengan senang hati akan memberikan hadiah 25% dari nilai apapun yang diperoleh polisi dari informasi yang diberikan oleh sumber," tulisnya di Instagram.

"Jika kamu adalah sumbernya, maka kamulah yang mendapatkan hadiahnya. Sesederhana itu," tambah Tamara.

Tamara Eccleston juga menawarkan hadiah sebesar 250 ribu poundsterling 250 ribu poundsterling atau Rp 4,4 miliar bagi mereka yang mampu menyerahkan Daniel Vukovic, salah satu pencuri di rumah Tamara ke polisi di London.

"Pria ini berpikir dia bisa menikmati matahari terbenam dengan semua rampasan dari merampok keluargaku dan aku," ungkap Tamara.

Daniel Vukovic adalah pria warga negara Serbia yang disebutkan di pengadilan sebagai tersangka keempat anggota geng yang telah melakukan pencurian di rumah mewah Tamara Eccleston. Dia diyakini melarikan diri ke Serbia dan saat ini pihak berwajib masih mencari keberadaannya.

Putri dari Bernie Ecclestone, mantan pemilik Formula 1 itu mengaku trauma atas kejadian pencurian di rumahnya tersebut. Dia mengaku kini hidupnya merasa tidak aman berada di rumah tersebut.

"Memikirkan orang-orang yang menjijikkan itu, mengobrak-abrik setiap ruangan di rumahku menyerang rumahku, menyentuh barang-barangku dan mencuri beberapa hal yang paling berharga bagiku, itu artinya aku tidak akan pernah bisa meletakkan kepala untuk beristirahat di rumah itu lagi dengan rasa aman yang sama seperti yang pernah aku rasakan," akunya di Instagram.