Curhat Ibu Remaja Pelaku Penembakan SD di Texas: Anakku Bukan Monster
Ibu dari pelaku penembakan SD Rodd di Texas buka suara mengenai anaknya. Adriana Reyes mengaku bahwa anaknya, Salvador, tidak seburuk yang orang pikirkan. Ibu dari remaja yang menewaskan 19 anak dan dua guru tersebut memang tidak menduga jika anaknya bisa melakukan perbuatan sekeji itu ia juga merasa bahwa Salvador bukan seorang monster.
"Aku tidak bisa berkata-kata. Aku tidak punya kata-kata untuk disampaikan. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan," kataya. "Dia punya alasan untuk melakukan apa yang dia lakukan dan tolong jangan hakimi dia," lanjut Adriana dilansir Daily Mail.
Wanita tersebut juga meminta publik dan para korban untuk memaafkan anaknya. "Aku hanya ingin anak-anak tidak bersalah yang meninggal memaafkannya. Tolong maafkan aku, maafkan anakku. Aku tahu dia punya alasan," tutur Adriana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anakku bukan orang yang kasar, aku terkejut dengan apa yang dilakukannya. Aku berdoa untuk keluarga mereka, aku berdoa untuk anak-anak yang tidak bersalah, iya aku berdoa untuk mereka. Mereka tidak ada hubungannya dengan ini," tambahnya.
Adriana Reyes Foto: Dok. CNN |
Menurut Adriana, anaknya bukan monster tapi ia memang bisa jadi agresif. "Aku kadang punya perasaan tidak berpikir 'Apa yang sedang kamu lakukan?' Dia bisa jadi agresif jika dia sangat marah," katanya kepada ABC News.
Berbagai laporan sebelumnya menyebut jika hubungan Salvador dan ibunya tidak terlalu baik. Hal itu dibantah oleh Adriana meski memang remaja 18 tahun itu tinggal dengan neneknya yang menjadi korban pertama Salvador. "Aku punya hubungan yang baik dengannya tapi dia lebih banyak menyimpan, dia tidak punya banyak teman,"
Ketika ditanya apa alasan Salvador menargetkan anak-anak, ia merasa itu karena putranya ingin dekat dengan mereka. "Kita semua punya kemarahan, beberapa orang punya lebih dari yang lain," katanya.
Menurut teman sekelasnya, Salvador Ramos dikenal suka bertengkar dan mengancam sesama murid selama dua tahun terakhir. Tapi beberapa mengatakan juga bertestimoni bahwa ia adalah korban penindasan di sekolah karena status ekonomi yang kurang mampu. Seorang teman mengaku Salvador pernah diintimidasi karena pakaiannya. Hal itu sempat membuatnya tidak mau sekolah.
(ami/ami)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Putri Brunei Anisha Rosnah Pamer Baby Bump, Anak Pertama dengan Pangeran Mateen
Sinopsis The Amazing Spider-Man di Bioskop Trans TV
Politikus Jadi Kontroversi Pakai Burqa Saat Sampaikan Usulan Larangan Niqab
Cedera Karena Prank, Pasangan Palsukan Kecelakaan Mobil Demi Uang Asuransi
Kematian Tragis Ratu Kecantikan yang Dimutilasi, Kini Suami Didakwa Pembunuhan
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
Mesin Canggih Ini Bisa 'Memandikan' Manusia dalam 15 Menit, Harganya Rp6 M
Sinopsis The Amazing Spider-Man di Bioskop Trans TV
Politikus Jadi Kontroversi Pakai Burqa Saat Sampaikan Usulan Larangan Niqab












































Adriana Reyes Foto: Dok. CNN