Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Shireen Abu Akleh Jurnalis Pemberani yang Tewas Tertembak Israel

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 12 Mei 2022 14:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jurnalis Al Jazeera bernama Shireen Abu Aqleh tewas ditembak pasukan Israel. Abu Aqleh menggambarkan dia sebagai sosok pemberani, baik hati, dan mewakili suara rakyat Palestina.
Shireen Abu Akleh, Jurnalis Palestina yang Tewas Tertembak. Foto: AP/Majdi Mohammed
Jakarta -

Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis Palestina-Amerika untuk stasiun televisi berita Al Jazeera tewas tertembak Israel. Wanita tersebut meninggal ketika sedang meliput operasi militer Israel di wilayah Tepi Barat pada Rabu, 11 Mei 2022. Setelah kematian Shireen Abu, Israel dan Palestina kini saling tuduh soal siapa pelaku penembakan sebenarnya.

Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak
Shireen Abu sedang meliput operasi militer di kamp pengungsi di Kota Jenin yang menjadi bagian dari wilayah Tepi Barat ketika tewas di usia 51 tahun. Menteri Kesehatan Palestina mengatakan ia ditembak di kepala oleh peluru dan meninggal tak lama kemudian. Bukan hanya Shireen, produser yang bekerja dengannya juga tertembak di punggung dan terluka tapi selamat dan kini kondisinya stabil. Ketika itu, mereka mengenakan rompi pers.

Shireen Abu Akleh adalah seorang jurnalis Al Jazeera yang tewas ditembak oleh pasukan Israel. Akleh tewas saat sedang meliput serangan Israel di Tepi Barat.Shireen Abu Akleh, jurnalis Palestina yang tewas tertembak. Foto: Al Jazeera

Palestina dan Israel Saling Tuduh
Situasi ketika penembakan terjadi memang tidak terlalu jelas. Saksi mata mengatakan jika jurnalis tersebut ditembak oleh pasukan Israel dan tidak ada militan Palestina ada di sekitarnya. Rekan Shireen Abu Akleh pun memberi kesaksian jika pers sempat menjadi target mereka. Tapi Israel tidak ingin disalahkan atas kematian Shireen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena bagian dari aktivitas di kamp pengungsi Jenin, para tersangka menghujani tembakan dan melempar bom. Pasukan (kami) meresponnya dengan tembakan. Ada yang tertembak. Kemungkinan jurnalis itu tertembak, kemungkin karena tembakan orang Palestina, sekarang sedang diinvestigasi," kata perwakilan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Tentang Shireen Abu Akleh
Shireen Abu Akleh sudah bertugas untuk meliput perang selama dua setengah dekade. Wanita yang lahir dan besar dari keluarga Kristen di Jerusalem tersebut bergabung dengan Al Jazeera di usia 26 tahun dan sudah melaporkan berbagai peristiwa di wilayah konflik, termasuk Gaza dan Lebanon.

"Kamu dulu sering tidur di rumah sakit atau di rumah orang yang tidak kami kenal, meski kami dalam bahaya kami tetap bertekad untuk melaporkan berita," kata Shireen.

Jurnalis Al Jazeera bernama Shireen Abu Aqleh tewas ditembak pasukan Israel. Abu Aqleh menggambarkan dia sebagai sosok pemberani, baik hati, dan mewakili suara rakyat Palestina.Jurnalis Al Jazeera bernama Shireen Abu Akleh yang tewas tertembak. Foto: AP/Majdi Mohammed

"Di masa yang sulit, aku melawan ketakutan. Mungkin sulit untuk mengubah kenyataan tapi paling tidak aku berusaha membawa suara itu kepada dunia," ungkapnya dalam tayangan hari jadi Al Jazeera ke-25.

Shireen Abu Sebagai Jurnalis
Shireen Abu Akleh memang tidak pernah takut berhadapan dengan bahaya ketika menjalankan tugasnya. Hal tersebut diakui oleh rekannya sesama jurnalis, Givari Budeiri. "Shireen tidak pernah menghindar saat meliput acara apapun. Dia tidak takut apapun, kecuali berdiri di atas gedung tinggi," katanya.

[Gambas:Instagram]




(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads