Pengakuan Sensasional Seorang Ibu yang Jatuh Cinta dengan Anak Kandungnya

Kim West, wanita asal Michigan yang jadi kontroversi karena mengaku jatuh cinta dengan anak kandungnya. Dia bersikeras bahwa hubungan terlarang tersebut bukanlah inses.

Saat remaja, wanita yang kini berusia 57 tahun itu hamil dan menyerahkan bayi laki-lakinya bernama Ben Ford ke tempat adopsi di pertengahan '80-an. Ben kemudian melacak keberadaan ibu kandungannya pada 2014.

Sejak saat itu, ikatan keduanya justru bukan sebagai ibu dan anak, melainkan seperti sepasang kekasih. Ibu dan anak itu kemudian mengumumkan hubungan inses mereka pada 2016. Kim bahkan mengatakan bahwa dia memiliki seks yang hebat dengan putranya yang kini berusia 38 tahun itu.

Atas hubungan terlarang tersebut, Kim dan Ben bisa dipenjara, setidaknya hukuman 15 tahun. Mereka sempat tidak menonjolkan diri ke publik untuk menghindari tuntutan hukum atas hubungan seksual ilegal.

Kim kini bersikeras bahwa hubungan mereka bukanlah inses. Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan putranya adalah GSA (Genetic Sexual Attraction). Istilah tersebut merujuk pada ketertarikan terhadap keluarga yang masih memiliki hubungan darah.

"Ini bukan inses, ini GSA. Kami seperti kacang polong dan ditakdirkan untuk bersama," ungkap Kim kepada New Day.

Hubungan kontroversialnya itu tentu saja mendapatkan banyak tentangan. Lagi-lagi Kim bersikeras bahwa dia akan memperjuangkan hubungannya tersebut.

"Aku tahu orang akan bilang kami menjijikan, bahwa kita seharusnya bisa mengendalikan perasaan, tapi ketika kamu sedang dilanda cinta kamu merelakan segalanya untuk itu, kamu akan memperjuangkannya," aku Kim.

Begitu pula dengan Ben yang tidak bisa menganggap Kim sebagai ibunya. Namun dia justru memiliki hasrat seksual kepada Kim.

"Ketika aku bertemu Kim, aku tidak dapat menganggapnya sebagai ibu, tetap sebagai makhluk seksual. Aku telah mencari seorang terapis di sebuah kelompok adopsi dan telah belajar tentang fenomena GSA," ungkap Ben.