Begini Nasib Penyiar Radio yang nge-Prank Orang Sampai Bunuh Diri

Mantan penyiar radio Australia hidup tidak tenang setelah melakukan telepon prank ke salah seorang perawat di rumah sakit tempat Kate Middleton dirawat karena morning sick saat hamil Pangeran George di 2012 silam. Niat Mel Greig untuk membuat lelucon, namun berakhir fatal. Perawat bernama Jacintha Saldanha itu bunuh diri.

Mel dan rekan penyiarnya Michael Christian menyamar sebagai Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles. Telepon prank tersebut disiarkan di acara radio mereka di Australia.

Jacintha menjawab telepon tersebut, dan tiga hari kemudian dia ditemukan tewas. Sang perawat meninggalkan catatan, salah satunya menyalahkan Mel dan Christian. Kasus ini menyita perhatian global.

Menjelang peringatan 10 tahun tragedi tersebut, Mel buka suara atas trauma dan perasaan bersalahnya yang ditanggungnya selama satu dekade itu. Selama ini, dia dicap sebagai pembunuh. Panggilan telepon prank tersebut telah membuatnya hancur sampai ingin bunuh diri.

"Caci maki online menyuruhku untuk bunuh diri setiap hari, tidak ada yang mempekerjakanku. Badan amal bahkan tidak mengizinkanku menyumbang. Aku adalah wanita ternoda dan hancur," ungkapnya dalam artikel Layanan Penyiaran Khusus Australia.

Dia menceritakan bagaimana kehidupan pahitnya setelah panggilan lelucon tersebut. Tak hanya sulit mendapatkan pekerjaan, pernikahan wanita yang kini berusia 40 tahun itu juga hancur.

"Panggilan iseng itu memainkan peran besar dalam pernikahan kami yang tidak sukses karena kami tidak menjalani kehidupan normal selama dua tahun, dan aku berjuang melawan depresi berat, dan dia membuat beberapa kesalahan besar dan bodoh. Selama periode itu, kami memilih melanjutkan hidup kami masing-masing," ungkap Mel kepada radio BBC pada 2017 lalu.

Mel kini berusaha kembali lagi ke dunia radio setelah 10 tahun hidup dengan reputasi negatif. Dia pun berusaha mengembalikan reputasinya, namun dia menyadari memang sulit untuk diterima bahwa ada orang yang menulis namanya dalam pesan bunuh diri.