5 Fakta The Tinder Swindler, Ungkap Sosok Simon Hayut, Crazy Rich Palsu
Selasa, 08 Feb 2022 17:03 WIB
Dokumenter 'The Tinder Swindler' meledak setelah membahas sosok Shimon Hayut alias Simon Leviev. Pria yang mengaku sebagai anak miliarder ini dituduh menipu sejumlah wanita lewat Tinder dan menguras habis harta mereka.
Beberapa wanita yang jadi narasumber dalam dokumenter 'The Tinder Swindler' mengungkap bahwa Simon Leviev kerap mengklaim bahwa dia adalah anak dari Lev Leviev, seorang miliarder berlian. Ia sendiri menulis profil di Tinder sebagai CEO LLD Diamonds, perusahaan pemasok berlian.
Berikut ini fakta-fakta 'The Tinder Swindler' yang membongkar penipuan Simon Leviev atau Shimon Hayut terhadap korban-korbannya.
1. Trending di Netflix
'The Tinder Swindler' menjadi salah satu tontonan yang trending sejak tayang di Netflix pada 2 Februari 2022. Pada Senin (7/02/2022), dokumenter ini berada di urutan kedua sebagai film paling banyak ditonton pelanggan Netflix Indonesia.
![]() |
2. Profil Simon Leviev Diblokir Tinder
Sebelum 'The Tinder Swindler' tayang, pihak Tinder sudah memasukkan profil Simon Leviev dalam daftar hitam. Dia pun diblokir secara permanen, yang artinya, tidak bisa menggunakan akunnya lagi untuk selamanya.
"Kami memblokir Simon Leviev dan semua aliasnya yang telah diketahui langsung setelah kisah tentang aksinya diketahui publik pada 2019. Dia diblokir secara permanen dari Tinder," ujar juru bicara Tinder seperti dikutip dari E! News.
3. Investigasi Internal Setelah 'The Tinder Swindler' Tayang
Pihak Tinder mengatakan bahwa mereka kembali melakukan investigasi internal menyusul penayangan 'Tinder Swindler'. Investigasi dilakukan untuk memastikan bahwa pria asal Israel itu benar-benar sudah tidak aktif lagi di Tinder. Baik menggunakan nama Simon Leviev, Shimon Hayut maupun nama-nama lainnya.
![]() |
4. Aksi Penipuan Dibongkar Para Korban
Aksi penipuan Simon Leviev dibongkar beberapa korbannya dan dijadikan film dokumenter dalam 'Tinder Swindler' di Netflix. Satu orang korban bisa ditipu puluhan ribu hingga ratusan ribu dolar AS.
Korbannya mulai dari perempuan Norwegia yang berdomisili di London, pekerja industri mode di Amsterdam, hingga orang Finlandia yang jadi temannya berpesta. Menurut jurnalis Norwegia yang menelusuri kasusnya hingga ke Israel, kehidupan sehari-hari Simon Leviev ternyata tidak semewah di Instagram. Dia diketahui beralamat di apartemen sederhana layaknya rumah susun.
5. Pesan Moral dari Dokumenter The Tinder Swindler
Cerita 'The Tinder Swindler' menarik diikuti agar perempuan lebih berhati-hati bagaimana mudahnya pria mendapatkan korban dengan cara pamer kemewahan. Simon menampilkan diri sebagai sosok pria idaman karena memiliki finansial yang luar biasa, tampan, pandai memikat, hingga mudah membuat perempuan jatuh hati karena perhatian yang diberikan.
Namun pada kenyataannya dia justru minta bantuan finansial dengan alasan tidak bisa mengakses kartu kredit atau rekeningnya. Para korbannya pun percaya.
Dari cara itulah, Simon kemudian mendapatkan banyak uang. Para korbannya dengan sukarela dan sadar memberikan bantuan uang ataupun pinjaman karena percaya bahwa Simon dalam kesulitan.
Hingga kemudian, satu per satu para perempuan ini tersadar bahwa mereka telah menjadi korban dari penipuan karena pinjaman yang diberikan tak jua dikembalikan oleh Simon Leviev.
Simak Video "Fakta Simon Leviev, Penipu di Tinder yang Dijadikan Dokumenter Netflix"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)