Pangeran Charles Mau Rombak Monarki, Anak Harry & Meghan Tak Dapat Gelar

Pangeran Charles berniat mengubah struktur Kerajaan Inggris bila kelak naik takhta untuk menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II. Dampaknya, tak akan ada gelar pangeran atau putri bagi anak-anak Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Berdasarkan hukum yang berlaku, cucu-cucu langsung Pangeran Charles berhak mendapat titel tersebut ketika dia menjadi raja kelak. Namun aturan tersebut tak akan berlaku bila Pangeran Charles berkuasa.

Pasalnya, Pangeran Charles dikabarkan ingin merombak struktur Kerajaan di tubuh kerjaan dalam rangka perampingan dan penghematan bujet. Salah satu caranya memangkas gelar bagi cucu-cucunya.

Menurut sumber terdekat, Pangeran Charles telah menginformasikan hal tersebut kepada Duke dan Duchess of Sussex.

"Harry dan Meghan Markle diberitahu Archie tidak akan pernah menjadi pangeran, bahkan ketika Charles menjadi raja," katanya kepada Daily Mail, Minggu (20/6/2021).

Sempat muncul dugaan bahwa Pangeran Charles sengaja membuat aturan tersebut untuk 'menghukum' Pangeran Harry dan Meghan Markle. Belakangan hubungan mereka memang sering dikabarkan tak harmonis menyusul Megxit. Apalagi sejak Pangaran Harry dan Meghan Markle berbicara kepada Oprah Winfrey soal kejelekan keluarga Kerajaan.

Padahal, keputusan ini murni untuk menyelamatkan citra keluarga Kerajaan sekaligus menghemat pengeluaran negara yang habis untuk kebutuhan monarki melalui pembiayaan Sovereign Grant.

"Dia menyadari, publik tidak ingin membayar untuk Monarki yang besar dan, seperti yang dia katakan, balkon di Istana Buckingham mungkin akan runtuh," tambah sumber tersebut.

Sebelumnya, pernah dikabarkan bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle pernah menolak pemakaian gelar kepada putra mereka, Archie, ketika baru lahir pada 2019 lalu. Alasannya, agar Archie bisa merasakan hidup yang normal.

Sementara itu, anak-anak Pangeran William dan Kate Middleton sudah mendapatkan gelar pangeran dan putri sejak mereka lahir.