Pangeran Harry: Media Inggris Tidak Berhenti Sampai Meghan Markle Meninggal

Pangeran Harry semakin hari semakin vokal soal kehidupan pribadinya dan Meghan Markle. Dalam sebuah dokumenter, dia mengatakan bahwa betapa kejamnya media Inggris.

Dalam dokumenter 'The Me You Can't See', di mana dia berperan sebagai co-creator dan executive producer, Pangeran Harry mengatakan bahwa pada awalnya ditahan agar tidak keluar dari kerajaan. Namun, Pangeran Harry semakin resah dengan media Inggris.

"Seberapa buruk yang harus aku alami sampai aku diizinkan melakukan ini? Kapan dia (Meghan Markle) akan mengakhiri hidupnya? Seharusnya tidak sampai seperti itu," kata Pangeran Harry.

Sebelumnya, Meghan Markle mengungkap keinginannya untuk bunuh diri saat wawancara dengan Oprah Winfrey pada bulan Maret. Meghan mengatakan bahwa menjadi bagian dari keluarga kerajaan penuh dengan tekanan yang membuatnya tidak ingin hidup lagi, belum lagi karena terus-menerus mendapat berita negatif dari tabloid Inggris.

Pangeran Harry Bandingkan Perlakukan Rasis yang Diterima Meghan Markle dengan Putri Diana dan Kekasihnya

"Apakah aku memiliki penyesalan? Ya, penyesalan terbesarku adalah tidak membuat sikap lebih awal dalam hubunganku dengan istriku dan menyebut tentang rasisme," ucap Pangeran Harry.

Duke of Suusex itu juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan rasis yang dihadapi Meghan Markle dari pers dan media sosial pada November 2016, empat bulan setelah mereka berkencan. Sejumlah media pun membuat headline rasis tentang Meghan Markle. Pangeran Harry mengaku sangat tidak nyaman dengan kejaran paparazzi terhadap istrinya.

"Sejarah berulang dengan sendirinya," ujar Pangeran Harry.

"Ibuku dikejar sampai mati ketika dia menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak berkulit putih, dan sekarang lihat apa yang terjadi. Kamu ingin berbicara tentang sejarah yang berulang? Mereka (paparazzi) tidak akan berhenti sampai dia meninggal" tambah Harry.

Ibunda Pangeran Harry, Putri Diana dan kekasihnya Dodi Al Fayed meninggal dalam kecelakaan mobil pada 1997 di Paris setelah kenderaan yang mereka tumpangi oleh paparazzi. Keluarga Dodi mengatakan bahwa keluarga kerajaan Inggris bersikap rasis ke Dodi.