Intip Sekolahnya Para Ratu Kecantikan, Apa Saja yang Dipelajari?
Gresnia Arela Febriani - wolipop
Sabtu, 23 Nov 2019 16:08 WIB
Jakarta
-
Runner Up 1 Puteri Indonesia 2009 yang mewakili Provinsi Sumatera Barat, Zulhriatul Hafizah mendirikan sekolah untuk para calon ratu kecantikan dengan nama Ratu Sejagad. Wanita yang akrab dipanggil Fiza itu mendirikan sekolah khusus untuk para ratu kecantikan dalam rangka memberikan pembekalan materi menjelang menghadapi kontes kecantikan.
"Jadi, Ratu Sejagad itu pageant training, More than just the Look, We will help you on how to compete. Bagaimana caranya pertanding. Kita bukannya nge-push atau ambisius, kita kepengin mereka itu melakukan the best version their self," kata Fiza saat berbincang dengan Wolipop, Kamis (21/11/2019).
Fiza mengatakan ada beberapa kegiatan yang ada di sekolah kecantikan atau pageant training yang didirikannya bersama dua rekannya, Toma Gultom dan Maray Mayasnil. "Training meliputi catwalk, personality development, interview, public speaking, makeup class, yang jelas informasi tentang pageant seperti apa. Intinya kepengin menggali beauty brain-nya dia. Setiap pageant itu seperti Puteri Indonesia, Miss International dan lain-lain memiliki kriteria yang berbeda-beda dari juri," jelas Fiza.
"Nah bagaimana kita mempersiapkan wanita itu dengan strategi yang berbeda-beda. Jadi kita seperti support system gitu lho. Bukan guru dengan murid tetapi yuk kita sama-sama kamu maunya bagaimana, belajar bersama. Biasanya kita proses belajarnya sekitar 2-3 bulan. Bisa 4-5 kali pertemuan tergantung kebutuhan," tambahnya.
Ranto (Toma) Gultom atau akrab disapa Toma yang juga salah satu pencetus dari pageant training Ratu Sejagad menjelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan yang dilakukan oleh murid di Ratu Sejagad. Toma dan rekan-rekannya menggunakan metode training 1 on 1.
"Karena kita menghargai uniqueness tiap anak-anak yang kita latih. Dan kebutuhan tiap orang berbeda-beda, tergantung kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki. Standar program kita biasanya training dilakukan dua bulan jelang mereka kompetisi dan kita dampingi juga selama karantina berlangsung dan setiap pertemuan itu tiga jam," ucap Toma.
Dalam pertemuan yang berdurasi selama tiga jam, Toma mengatakan, materi yang diberikan disesuaikan dengan kepribadian murid tersebut. Dan setiap pertemuan mempelajari berbagai materi yang diberikan oleh Fiza, Gultom dan Maray.
"Materinya kita combine sih. Catwalk dengan stage presentation dan Interview dengan Q&A. Kecuali make up dia ada kelas terpisah," katanya.
Toma mengatakan lagi tujuan utama Ratu Sejagad adalah membentuk pola pikir peserta kontes kecantikan agar sejalan dengan kebutuhan kontes yang mereka ikuti. "Jadi bukan cuman soal fisik dan skill yang dipersiapkan. Tapi mind set dan mentalnya yang justru paling penting untuk menghadapi kontes kecantikan," ujarnya.
Saat ini para mentor di Ratu Sejagad sendiri sedang sibuk mempersiapkan murid mereka yang akan mengikuti ajang Puteri Indonesia 2020. Maray Mayasnil, juga salah satu pendiri dan mentor di Ratu Sejagad mengatakan, para murid yang akan Puteri Indonesia itu dilatih berbagai hal.
"Latihannya ada 3-4 kali pertemuan di studio. Mereka dilatih public speaking, pose-pose, kepercayaan diri dan bakat. Latihannya juga bisa 4-5 kali bergantung pada kemampuan anak didiknya tersebut. Selanjutnya ada makeup class bersama dengan makeup artist dan kalau ingin memakai gaun nanti bisa kita dampingi ke desainer sesuai dengan bentuk tubuh dan kebutuhan si anak tersebut," ungkap pria 32 tahun itu.
Tentunya untuk mengikuti sekolah khusus ratu kecantikan ini ada biaya yang harus dikeluarkan. Mengenai biaya, Fiza mengatakan bisa ditanyakan langsung saat melakukan pendaftaran. (gaf/eny)
"Jadi, Ratu Sejagad itu pageant training, More than just the Look, We will help you on how to compete. Bagaimana caranya pertanding. Kita bukannya nge-push atau ambisius, kita kepengin mereka itu melakukan the best version their self," kata Fiza saat berbincang dengan Wolipop, Kamis (21/11/2019).
Fiza mengatakan ada beberapa kegiatan yang ada di sekolah kecantikan atau pageant training yang didirikannya bersama dua rekannya, Toma Gultom dan Maray Mayasnil. "Training meliputi catwalk, personality development, interview, public speaking, makeup class, yang jelas informasi tentang pageant seperti apa. Intinya kepengin menggali beauty brain-nya dia. Setiap pageant itu seperti Puteri Indonesia, Miss International dan lain-lain memiliki kriteria yang berbeda-beda dari juri," jelas Fiza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ranto (Toma) Gultom atau akrab disapa Toma yang juga salah satu pencetus dari pageant training Ratu Sejagad menjelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan yang dilakukan oleh murid di Ratu Sejagad. Toma dan rekan-rekannya menggunakan metode training 1 on 1.
"Karena kita menghargai uniqueness tiap anak-anak yang kita latih. Dan kebutuhan tiap orang berbeda-beda, tergantung kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki. Standar program kita biasanya training dilakukan dua bulan jelang mereka kompetisi dan kita dampingi juga selama karantina berlangsung dan setiap pertemuan itu tiga jam," ucap Toma.
Sesi pembelajaran di sekolah untuk jadi ratu kecantikan, Ratu Sejagad Foto: Dok. Pribadi |
Dalam pertemuan yang berdurasi selama tiga jam, Toma mengatakan, materi yang diberikan disesuaikan dengan kepribadian murid tersebut. Dan setiap pertemuan mempelajari berbagai materi yang diberikan oleh Fiza, Gultom dan Maray.
"Materinya kita combine sih. Catwalk dengan stage presentation dan Interview dengan Q&A. Kecuali make up dia ada kelas terpisah," katanya.
Toma mengatakan lagi tujuan utama Ratu Sejagad adalah membentuk pola pikir peserta kontes kecantikan agar sejalan dengan kebutuhan kontes yang mereka ikuti. "Jadi bukan cuman soal fisik dan skill yang dipersiapkan. Tapi mind set dan mentalnya yang justru paling penting untuk menghadapi kontes kecantikan," ujarnya.
Saat ini para mentor di Ratu Sejagad sendiri sedang sibuk mempersiapkan murid mereka yang akan mengikuti ajang Puteri Indonesia 2020. Maray Mayasnil, juga salah satu pendiri dan mentor di Ratu Sejagad mengatakan, para murid yang akan Puteri Indonesia itu dilatih berbagai hal.
Sesi pembelajaran di sekolah untuk jadi ratu kecantikan, Ratu Sejagad Foto: Dok. Pribadi |
"Latihannya ada 3-4 kali pertemuan di studio. Mereka dilatih public speaking, pose-pose, kepercayaan diri dan bakat. Latihannya juga bisa 4-5 kali bergantung pada kemampuan anak didiknya tersebut. Selanjutnya ada makeup class bersama dengan makeup artist dan kalau ingin memakai gaun nanti bisa kita dampingi ke desainer sesuai dengan bentuk tubuh dan kebutuhan si anak tersebut," ungkap pria 32 tahun itu.
Tentunya untuk mengikuti sekolah khusus ratu kecantikan ini ada biaya yang harus dikeluarkan. Mengenai biaya, Fiza mengatakan bisa ditanyakan langsung saat melakukan pendaftaran. (gaf/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
Sinopsis The Expendables 4 di Bioskop Trans TV, Turut Dibintangi Iko Uwais
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
Jang Nara Debut Jadi Villain di Taxi Driver 3, Bongkar Sisi Gelap Dunia KPop
Most Popular
1
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
2
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
3
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
4
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
5
Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
MOST COMMENTED













































