Kocak, Pria Ini Dapat Peringatan Tertulis dari Tetangga Karena Jemur Cucian

Birmingham - Meski mesin cuci sudah canggih, mengeringkan baju dengan cara dijemur masih sering dilakukan. Namun tampaknya sebagian orang menganggap jemuran busana yang menggelantung kurang indah dipandang mata. Karena masalah ini, seorang pria bahkan mendapat peringatan tertulis dari tetangganya.

Tom Squires baru-baru ini dikejutkan dengan sebuah sepucuk kertas yang ditempel di pintu rumahnya. Bukan berisi promosi atau tagihan, pria asal Harborne, Birmingham, Inggris tersebut menemukan peringatan yang dikeluarkan oleh grup perkumpulan warga tempatnya tinggal. Lucunya mereka meminta Tom untuk tidak menjemur cucian di tempat yang terlihat karena menggangu pandangan.

Baca juga: Viral Foto Seram Wanita Gantung Diri di Lorong Apartemen, Faktanya Lucu

Ilustrasi pria menjemur. (Foto: iStock)

"Mewakili semua warga Clerence Road tolong ambil cucian dari pandangan publik karena itu tidak enak dipandang mata dan tidak menyenangkan. Terima kasih banyak," tulis surat peringatan tersebut.

Setelah mendapatkan surat itu, Tom pun mengunggahnya ke halaman Facebook Harborne Community untuk meminta kontak grup tersebut. Namun terungkap jika Clerence Road tidak memiliki perkumpulan warga yang berarti surat itu bisa saja dibuat oleh salah satu tetangga.

Tom memang tinggal di sebuah komplek yang bisa dibilang cukup elit. Beberapa orang yang tinggal di kawasan tersebut juga mengaku pernah diprotes karena mencuci mobil hingga jemur baju di balkon sendiri.

Baca juga: Musim Salju Ekstrem, Celana Jeans Beku Jadi Hiburan

Foto: iStock

Postingan itu pun mendapat langsung respon dari para netizen yang menganggap si pengirim terlalu sombong. "Orang-orang ini benar-benar punya banyak waktu. Mencoba untuk menyelamatkan dunia dengan menjemur baju yang sudah lama dilakukan. Mengapa dia berani (melarang)" "Ini luar biasa menggelikan. Itu kebunmu sendiri jadi kamu bebas menjemur apa yang kamu mau"

Tom sendiri mengaku bersedia untuk berdiskusi dengan siapa pun itu yang mengirimkan surat peringatan tersebut. "Kami belum mendengar (kelanjutan) dari grup warga tapi karena aku adalah seorang pengajar di sekolah, selalu lebih baik untuk mengatasi konflik melalui dialog jadi kalau kamu ingin membahas lebih lanjut silahkan ketuk pintu," tulisnya.

(dtg/dtg)