Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cerita Anisah yang Tweet Viralnya Soal Ayah Bikin Netizen Baper

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Senin, 08 Jul 2019 17:46 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Twitter/@pagancementery
Jakarta - Anisah Febriani atau Icha melalui akunnya @pagancementery menjadi viral karena tweet yang dibuatnya pada 2 Juli 2019. Tweet yang berkisah soal penyesalannya tidak membalas pesan ayahnya hingga sang ayah meninggal itu mendapat lebih dari 27 ribu re-tweet dan 2.200 komentar.

Ribuan netizen yang berkomentar ikut baper atau terbawa perasaan dengan apa yang dituliskan Icha. Sebagian dari mereka pun curhat pengalaman yang sama dengan Icha mengenai penyesalan melupakan atau cuek dengan sosok orangtua mereka.

Saat dihubungi Wolipop, Minggu (7/7/2019), Icha berbagi kisah di balik tweetnya yang viral. Icha menceritakan semuanya bermula setelah ayah dan ibunya berpisah. Setelah perceraian itu Icha tinggal bersama dengan nenek tercintanya di Jakarta. Ibunya tinggal di Bogor dan sang ayah tinggal bersama dengan adiknya.

Mahasiswi jurusan manajemen ini mengatakan sehari-hari ia tidak bertatap muka langsung dengan ayah dan ibunya, "Hubungan kita agak renggang dan berjarak. Komunikasi hanya melalui handphone," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hingga suatu hari, ayah Icha, Bambang Priambodo mengeluh sakit kepala dan merasakan vertigo. "Pap pusing nih, sepertinya gak kuat ke kantor mau istirahat saja," ujar Icha mengenang kata-kata ayahnya.

"Papa itu gak pernah ngeluh dan bilang sakit. Papa selalu mencari obat herbal untuk menyembuhkan penyakitnya," tambahnya.

Pada pukul 02.00 dini hari Icha pun terbangun dan melihat ayahnya tidur mendengkur. Dia pun membangunkan sang ayah dengan maksud memintanya mengubah posisi agar tidak mendengkur lagi. tiba-tiba Saat memegang badana ayahnya itulah dia menemukan orangtuanya tersebut sudah pingsan.

Awalnya Icha hanya mengira ayahnya hanya kelelahan karena aktivitasnya. Namun dari pemeriksaan dokter sang ayah menderita sakit serius. "Ternyata papa kena gejala stroke dan pecah membuluh darah di otak karena darah tinggi," ujarnya.

Seminggu setelah dilarikan dan dirawat ke rumah sakit, ayahanda Icha tidak berdaya melawan penyakitnya. Sang ayah tutup usia pada 14 Mei 2018. "Alhamdulillah, aku berada di samping papa ketika papa sedang sakit," kenang Icha.

Kini, Icha tinggal kembali bersama dengan ibu dan adiknya di Jakarta. Dan karena ingin mengobati kerinduan kepada sang ayah, Icha mengunggah ke Twitter percakapan via whatsapp dan SMS, antara dirinya dengan ayahnya semasa masih hidup.

Unggahan percakapan itulah yang menjadi viral dan membuat netizen ikut bersedih. Pasalnya Icha yang sebelumnya tak membalas pesan terakhir ayahnya, baru mengirimkan lagi pesan teks setelah sang ayah tiada. Dan tentu saja tidak ada yang membalas pesan teks kerinduannya itu.

Icha berharap apa yang dialaminya ini bisa menjadi pelajaran untuk sesama netizen. "Aku ingin berpesan untuk yang masih punya orangtua yang lengkap, sayangilah mereka dan buatlah mereka bahagia," ucapnya.

Icha pun menyimpan penyesalan mendalam karena kerap menghiraukan ajakan bertemu ayahnya. "Keinginannya dia itu simple cuman ingin nyemperin waktu buat ketemuan sama aku doang. Tapi kadang aku merasa risih. Ternyata yang selama ini papa aku kepengin itu cuma buat ketemu dan dekat sama anaknya aja," sesalnya.


(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads