#JusticeForAudrey: Korban Hanya Bisa Move On Jika Keadilan Ditegakkan
Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 10 Apr 2019 18:03 WIB
Pontianak
-
Petisi #JusticeForAudrey tengah ramai di media sosial menyusul kabar tentang siswi SMP berinisial AY yang menjadi korban bullying siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat. Menuntut keadilan ditegakkan, petisi tersebut bisa berdampak positif dalam proses pemulihan korban.
Dikatakan psikolog Ratih Ibrahim, tindakan bullying tersebut tergolong keji dan dapat meninggalkan trauma berat bagi korban. Memulihkan kondisi psikis korban tak akan semudah menyembuhkan luka fisik.
Diungkapkan Ratih, korban baru benar-benar bisa pulih jika sudah ada penegakan hukum yang tegas.
"Mau diterapi apapun, korban sulit sembuh total jika keadilan tidak ditegakkan," kata Ratih kepada Wolipop, Rabu (10/4/2019).
Itulah mengapa Ratih sangat mengapresiasi sekaligus mendukung petisi #JusticeForAudrey. Petisi tersebut juga menjadi semacam dukungan moril bagi korban agar kuat menghadapi musibah ini.
"Dan yang terpenting, korban tidak perlu takut lagi dan merasa sendirian karena banyak orang yang memberinya support," tambah Ratih.
Hingga pukul 16.15, petisi yang diluncurkan secara online kemarin ini sudah mendapat 3,1 juta tanda tangan. Di sisi lain, lanjut Ratih, petisi tersebut sekaligus memperlihatkan masih banyak orang-orang di Indonesia yang memiliki hati nurani di tengah pertempuran politik yang sedang memanas menjelang pemilihan presiden 2019.
"Mudah-mudahan, keadilan bisa segera ditegakkan," katanya. (dng/hst)
Dikatakan psikolog Ratih Ibrahim, tindakan bullying tersebut tergolong keji dan dapat meninggalkan trauma berat bagi korban. Memulihkan kondisi psikis korban tak akan semudah menyembuhkan luka fisik.
Diungkapkan Ratih, korban baru benar-benar bisa pulih jika sudah ada penegakan hukum yang tegas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau diterapi apapun, korban sulit sembuh total jika keadilan tidak ditegakkan," kata Ratih kepada Wolipop, Rabu (10/4/2019).
Itulah mengapa Ratih sangat mengapresiasi sekaligus mendukung petisi #JusticeForAudrey. Petisi tersebut juga menjadi semacam dukungan moril bagi korban agar kuat menghadapi musibah ini.
"Dan yang terpenting, korban tidak perlu takut lagi dan merasa sendirian karena banyak orang yang memberinya support," tambah Ratih.
Hingga pukul 16.15, petisi yang diluncurkan secara online kemarin ini sudah mendapat 3,1 juta tanda tangan. Di sisi lain, lanjut Ratih, petisi tersebut sekaligus memperlihatkan masih banyak orang-orang di Indonesia yang memiliki hati nurani di tengah pertempuran politik yang sedang memanas menjelang pemilihan presiden 2019.
"Mudah-mudahan, keadilan bisa segera ditegakkan," katanya. (dng/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
7 Drama China Song Weilong, Aktor Tampan yang Disebut Pacar Ideal
Pencapaian Salma Ranggita di Miss Cosmo 2025, Harus Puas Sampai di Top 21
Nyamar Jadi Cowok, Seol In Ah Incar Im Siwan di Drakor My Guilty Human
Most Popular
1
Potret Cantik Leticia Joseph, Anak Sheila Marcia yang Jadi GADIS Sampul 2025
2
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
3
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
4
7 Drama China Song Weilong, Aktor Tampan yang Disebut Pacar Ideal
5
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit
MOST COMMENTED











































