Model Ini Ngaku Kariernya Hancur Setelah Bintangi Iklan Dolce & Gabbana
Anggi Mayasari - wolipop
Rabu, 23 Jan 2019 18:33 WIB
Jakarta
-
Model China di iklan kontroversial Dolce & Gabbana yang dituduh rasis meminta maaf atas keterlibatannya. Ia pun mengklaim bahwa iklan tersebut benar-benar menghancurkan kariernya.
Merek fashion mewah Italia terpaksa membatalkan pertunjukkan fashion shonya di Shanghai dan meminta maaf kepada masyarakat China setelah serangkaian iklan yang disebut 'makan dengan sumpit' dianggap rasis. Iklan tersebut menampilkan seorang model berwajah oriental dalam balutan gaun Dolce & Gabbana yang terlihat kewalahan saat hendak menyantap sebuah cannoli berukuran besar. Ia berusaha melahap cannoli tersebut dengan sepasang sumpit.
Adalah Zuo Ye, model dalam iklan kontroversial tersebut yang belum lama ini menuliskan permohonan maaf di Weibo. Zuo mengungkapkan bahwa ia mempertanyakan sutradara tetapi tidak diberi rincian sebelum syuting.
"Aku hanya diberitahu bahwa ini akan menjadi video sosial dan itu akan melibatkan makanan Italia. Semua orang di pemotretan berbicara bahasa Italia. Hanya direktur yang berbicara kepada saya dalam bahasa Inggris ketika dia memberi saya instruksi," tulis sang model seperti dikutip dari South China Morning Post.
Zuo Ye pun terkejut ketika direktur menyuruhnya mengambil cannoli dengan sepasang sumpit. "Jelas saya gagal pada percobaan pertama, karena cannoli itu sangat besar. Aku bertanya apakah dia sedang bercanda," cerita Zuo.
"Direktur berkata 'ya saya tahu ini sulit, coba lakukan itu'. Saya pikir itu sangat memalukan dan konyol karena potongan makanan begitu besar," tulis Zuo.
Model lulusan Universitas Pertanian China Selatan ini kemudian diperintahkan untuk menggunakan sumpit lagi untuk pizza dan pasta. "Karena menghormati dan mempercayai merek tersebut, saya gagal mempertimbangkan konsekuensi setelah video dipublikasikan. Saya minta maaf karena tidak pengertian dan saya akan mengambil kejadian ini sebagai pelajaran," tulis Zuo.
"Saya tidak pernah berpikir menjadi model untuk merek ini akan menghancurkan karier modeling saya," lanjutnya.
Zuo juga menambahkan bahwa ia telah menerima ancaman kematian dan diserang banyak masyarakat China. "Saya sangat menghormati dan mencintai negara saya, dan tidak akan pernah melakukan apa pun untuk merusak reputasi China. Saya bangga mewakili China di runway. Aku minta maaf untuk semuanya sekali lagi," terang Zuo (agm/hst)
Merek fashion mewah Italia terpaksa membatalkan pertunjukkan fashion shonya di Shanghai dan meminta maaf kepada masyarakat China setelah serangkaian iklan yang disebut 'makan dengan sumpit' dianggap rasis. Iklan tersebut menampilkan seorang model berwajah oriental dalam balutan gaun Dolce & Gabbana yang terlihat kewalahan saat hendak menyantap sebuah cannoli berukuran besar. Ia berusaha melahap cannoli tersebut dengan sepasang sumpit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku hanya diberitahu bahwa ini akan menjadi video sosial dan itu akan melibatkan makanan Italia. Semua orang di pemotretan berbicara bahasa Italia. Hanya direktur yang berbicara kepada saya dalam bahasa Inggris ketika dia memberi saya instruksi," tulis sang model seperti dikutip dari South China Morning Post.
Zuo Ye pun terkejut ketika direktur menyuruhnya mengambil cannoli dengan sepasang sumpit. "Jelas saya gagal pada percobaan pertama, karena cannoli itu sangat besar. Aku bertanya apakah dia sedang bercanda," cerita Zuo.
"Direktur berkata 'ya saya tahu ini sulit, coba lakukan itu'. Saya pikir itu sangat memalukan dan konyol karena potongan makanan begitu besar," tulis Zuo.
Model lulusan Universitas Pertanian China Selatan ini kemudian diperintahkan untuk menggunakan sumpit lagi untuk pizza dan pasta. "Karena menghormati dan mempercayai merek tersebut, saya gagal mempertimbangkan konsekuensi setelah video dipublikasikan. Saya minta maaf karena tidak pengertian dan saya akan mengambil kejadian ini sebagai pelajaran," tulis Zuo.
Iklan kontroversial Dolce & Gabbana yang dituduh rasis. Foto: Istimewa |
"Saya tidak pernah berpikir menjadi model untuk merek ini akan menghancurkan karier modeling saya," lanjutnya.
Zuo juga menambahkan bahwa ia telah menerima ancaman kematian dan diserang banyak masyarakat China. "Saya sangat menghormati dan mencintai negara saya, dan tidak akan pernah melakukan apa pun untuk merusak reputasi China. Saya bangga mewakili China di runway. Aku minta maaf untuk semuanya sekali lagi," terang Zuo (agm/hst)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Han So Hee & Jeon Jong Seo Bintangi Project Y, Tayang di Bioskop Mulai 2026
Lay Mendadak Absen, EXO Lanjutkan Fan Meeting dengan Lima Personel
Miley Cyrus Ngaku Fobia Kertas, Sampai Ingin Muntah
Tiffany SNSD & Byun Yo Han Ngaku Cinlok, Ungkap Rencana Soal Pernikahannya
D.O. EXO Sedih Absen di Pernikahan Kim Woo Bin-Shin Min Ah, Ini Alasannya
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 14 Desember: Libra Ekstra Sabar, Scorpio Jangan Agresif
2
7 Rekomendasi Moisturizer Water Based, Cocok untuk Semua Jenis Kulit
3
Lay Mendadak Absen, EXO Lanjutkan Fan Meeting dengan Lima Personel
4
Miley Cyrus Ngaku Fobia Kertas, Sampai Ingin Muntah
5
Foto: Cantiknya Rinanda Aprillya, Puteri Indonesia Runner-Up 2 Miss Charm 2025
MOST COMMENTED












































Iklan kontroversial Dolce & Gabbana yang dituduh rasis. Foto: Istimewa