Sonia Fergina dari Indonesia Tak Masuk Babak Top 10 Miss Universe 2018

Jakarta - Sonia Fergina Citra jadi finalis yang mewakili Indonesia di kontes kecantikan Miss Universe 2018. Juara Puteri Indonesia 2018 ini pun harus puas di babak 20 karena langkahnya terhenti dan gagal masuk babak 10 besar pada Grand Final yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Senin (17/12/2018).

Setelah melewati beberapa kompetisi dan bersaing bersama 93 finalis lainnya dari berbagai negara, Sonia berhasil masuk top 20 finalis Miss Universe 2018. Namun sayangnya, kesempatan Sonia untuk memenangkan mahkota ratu di kontes kecantikan ini harus pupus setelah nama Indonesia tidak dipanggil sebagai salah satu yang berhasil melaju ke 10 besar Miss Universe 2018.

Baca juga: Masuk 20 Besar, Sonia Bicara Masalah Keberagaman Indonesia di Miss Universe

Tahun ini, kontestan yang berhasil masuk 10 besar Miss Universe 2018 adalah Afrika Selatan, Vietnam, Venezuela, Filipina, Costa Rica, Nepal, Curacao, Kanada, Thailand dan Puerto Rico. Meskipun harus terhenti di babak 10 besar, Sonia pun tampil memukau selama kompetisi Miss Universe 2018.

Sonia Fergina tak masuk 10 besar Miss Universe 2018 Foto: Dok. Instagram/Official Puteri Indonesia

Masuk dalam daftar 20 besar Miss Universe 2018, Sonia bicara mengenai keberagaman di Indonesia. Lulusan Sastra Inggris ini awalnya bercerita mengenai keluarganya yang terdiri dari berbagai agama. Ia lalu mengatakan Indonesia memiliki banyak masalah yang menyangkut keberagaman.



Tonton video: Cool! Sonia Fergiana Masuk 20 Besar Finalis Miss Universe 2018

[Gambas:Video 20detik]

"Intoleransi agama, kesetaraan gender, persekusi masih menjadi masalah di Indonesia. Saya membawa kampanye Be Diverse Be Tolerant, untuk mendorong masyarakat menerima keragaman," kata Sonia saat masuk di babak 20 besar Miss Universe.

Baca juga: 8 Gaya Seksi Sonia Fergina yang Berlaga di Final Miss Universe 2018 Hari Ini

Sonia Fergina Citra terlahir dari keluarga yang memiliki latar belakang beragam. Ibunya adalah seseorang yang memeluk agama Kristen, ayahnya memeluk agama Konghucu dan kakak Sonia ada yang seorang muslim. Sedangkan Sonia sendiri beragama Katolik. Memiliki keluarga yang multireligion menjadikan wanita kelahiran 27 April 1993 itu mempunyai toleransi yang kuat terhadap semua perbedaan.

(agm/agm)