Inspiratif, Wanita Tanpa Kaki yang Dulunya Dibuang Kini Sukses Jadi Model

Jakarta - Kanya Amberlee Sesser merupakan seorang model dengan fisik yang berbeda dari kebanyakan model pada umumnya. Saat bayi, ia dibuang karena lahir tanpa kaki dan ditemukan di Thailand. Namun, wanita yang kini tinggal di Los Angeles ini pun meraih kesuksesan sebagai model. Kehidupan Kanya pun menjadi lebih mandiri dan bahagia.

Lahir tanpa kaki, Kanya tak ingin dipanggil sebagai seseorang yang cacat atau difabel. Ia pun menyebut dirinya sebagai seseorang yang berbeda dan unik.

Kanya ditemukan di Pak Chong, Thailand di sisi jalan di lapangan berumput. Laki-laki dan perempuan yang menjumpainya, melepaskan Kanya dari selimutnya dan menemukan ia tak memiliki kaki. Tak ada bekas luka atau bukti prosedur medis, sehingga sepanjang hidupnya ia berasumsi dilahirkan tanpa kaki.

Baca Juga : Pahitnya Hidup Model Difabel Rosalina Berbuah Inspirasi di Asian Para Games

Tumbuh dengan unik dan berbeda membuat Kanya telah menutup diri dari dunia. Ia juga jenuh dibully dari para pengganggu. Namun, wanita berusia 25 tahun ini memiliki pandangan positif yang tegas tentang hidupnya.

Memiliki fisik yang berbeda, Kanya Amberlee Sesser sukses jadi model Foto: Instagram @_kayeazee_

"Difabel tampak seperti kata yang mencegah kamu untuk menjadi dirimu sebenarnya. Saya masih bisa bergerak dan berjalan dengan tangan. Terlahir dengan apa yang tidak kamu miliki dan harus menjalani hidup menantang dengan cara mu sendiri. Dibully tak masalah. Hidup terus berlalu" ungkap Kanya kepada Unilad.

Beruntungnya keluarga angkat Kanya selalu mendukungnya dan membantunya berjuang untuk mencapai tujuannya. Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan memiliki banyak berkah tanpa mereka.

Baca Juga : Inspiratif! Ini Kisah Dramatis Wanita yang Punya Tanda Lahir Sewajah

Memiliki fisik yang berbeda, Kanya Amberlee Sesser sukses jadi model. Foto: Instagram @_kayeazee_

Sejak berusia 15 tahun, Kanya mulai berkarier di industri model, ia pun kini memiliki pandangan pada tujuan yang lebih besar. Wanita yang menyukai skater ini juga mengklaim bahwa ia tak mau pemodelan jadi sumber penghasilan utamnya, dan malah ingin menjadi pembicara motivasi.

Pemodelan telah memberinya kesempatan untuk menantang standar kecantikan dan menunjukkan bagaimana bentuk seni dapat memproyeksikan orang yang berbeda. Kanya bahkan bisa meraih USD 1.000 atau setara dengan Rp 14 jutaan dalam sehari.

(agm/agm)