Fakta Sebenarnya Tentang Perjanjian Pranikah Pangeran Harry & Meghan Markle

Jakarta - Pangeran Harry sebelumnya diberitakan bahwa dia menolak menandatangi perjanjian pranikah. Namun menurut sumber terbaru, dari Pangeran Harry maupun Meghan Markle memang tidak berniat menggunakan perjanjian pranikah.

Alasannya bukan semata-mata karena cinta yang kuat dan kepercayaan. Di Inggris, perjanjian pranikah tidak jarang diterapkan oleh pasangan.

"Secara sejarah, anggota keluarga kerajaan tidak menggunakan perjanjian pranikah. Perjanjian sebelum menikah lebih umum di Amerika Serikat," penulis tentang keluarga kerajaan Ingris Seward seperti dikutip dari People.

Baca Juga: Pangeran Harry Tolak Buat Perjanjian Pranikah Sebelum Nikahi Meghan Markle

Perjanjian pranikah di Inggris juga belum diakui secara legal di Inggris. Namun pasangan tetap bisa membuat perjanjian pranikah dan hakim bisa mempertimbangkannya. Meski begitu perjanjian tersebut tidak menjadi prioritas saat persidangan perceraian.

Perjanjian pranikah biasanya dibuat untuk mengamankan harta masing-masing. Diketahui, Pangeran Harry memiliki kekayaan yang cukup banyak sekitar US$ 42 juta atau sekitar Rp 570 miliar. Aset tersebut didapat dari warisan Putri Diana dan pemasukan Pangeran Harry lainnya.

Baca Juga: Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle Hanya Bertahan 5 Tahun?

Sedangkan Meghan Markle, diprediksi memiliki aset US$ 5 juta atau sekitar Rp 68 miliar. Hartanya tersebut didapatnya dari kariernya sebagai aktris dan endorsement.

Sebelumnya, Pangeran William dan Kate Middleton juga dikabarkan menolak perjanjian pranikah. Namun kini kita tahu yang sebenarnya bahwa di Inggris perjanjian pranikah tidak populer. (kik/ami)