Heboh Video Wawancara Diganggu, Profesor Ini Tegaskan Tak Ada Kekerasan Anak
Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 16 Mar 2017 15:06 WIB
Seoul
-
Profesor Robert Kelly dan keluarganya tengah menjadi sorotan dunia setelah insiden 'diinterupsi anak saat wawancara'. Sang profesor pun mengklarifikasi sejumlah rumor yang beredar terkait kejadian yang menjadi viral itu.
Rumor yang beredar salah satunya menyebut cara Robert dan istrinya, Kim Jeong-ah, membawa kedua anak mereka, Marion (4 tahun) dan James (8 bulan), keluar dari ruangan di sela sesi wawancara.
"Anak kami tidak terluka... kami tidak pernah memperlakukan anak kami sebagaimana yang terlihat di video," ujar Robert seperti dikutip Daily Mail saat jumpa pers di Seoul, Korea Selatan, Rabu (15/3/2017).
Robert, profesor ilmu politik di Pusan National University, Seoul, sedang berbicara dengan BBC World News via Skype dari rumahnya, Jumat lalu, ketika kedua anaknya menyelonong masuk.
Tampak di video, Robert berusaha mengusir si sulung Marion dengan mendorongnya ke belakang. Tak lama kemudian, muncul James yang berjalan dengan bantuan baby walker.
Lalu disusul istrinya yang tampak panik saat membawa kedua buah hatinya keluar dari ruangan. Terdengar Marion seperti menangis kesakitan.
"Saya tidak mendorongnya secara paksa. Justru saya berusaha menggesernya ke belakang kursi karena di situ ada mainan dan buku untuk mengalihkan perhatiannya. Harapannya, dia bisa main di belakang hingga wawancara selesai," jelas Robert.
Rumor lain yang diklarifikasi Robert adalah status istrinya. Setelah kejadian itu, banyak orang yang mengira Kim adalah pengasuh anak, bukan istrinya. Sempat tersinggung, namun Robert dan Kim tidak mau 'mempolitisasi' tanggapan orang-orang. Robert dan Kim, seorang guru yoga, pertama kali bertemu di sebuah mal di Seoul pada 2008 silam.
Robert juga mengatakan, kedua anak mereka tidak mendapatkan hukuman atas tindakan tersebut. Walau kejadian itu menurut mereka sangat memalukan dan tidak profesional. "Bahkan kami pikir tidak ada lagi stasiun TV yang mau menghubungi kami," kata Robert yang kerap dimintai pendapatnya soal situasi politik di Korea Selatan.
Ditanya tanggapannya soal ayah yang bekerja di rumah, Robert menegaskan perlunya keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan.
"Anda harus fleksibel. Kami memang punya ruang kerja di rumah dan berharap mereka tidak mengganggu supaya kerjaan cepat selesai. Tapi kami mau mereka juga tetap merasa nyaman saat masuk dan bisa bertemu ayahnya," ujar Robert.
(dtg/dtg)
Rumor yang beredar salah satunya menyebut cara Robert dan istrinya, Kim Jeong-ah, membawa kedua anak mereka, Marion (4 tahun) dan James (8 bulan), keluar dari ruangan di sela sesi wawancara.
"Anak kami tidak terluka... kami tidak pernah memperlakukan anak kami sebagaimana yang terlihat di video," ujar Robert seperti dikutip Daily Mail saat jumpa pers di Seoul, Korea Selatan, Rabu (15/3/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Youtube |
Robert, profesor ilmu politik di Pusan National University, Seoul, sedang berbicara dengan BBC World News via Skype dari rumahnya, Jumat lalu, ketika kedua anaknya menyelonong masuk.
Tampak di video, Robert berusaha mengusir si sulung Marion dengan mendorongnya ke belakang. Tak lama kemudian, muncul James yang berjalan dengan bantuan baby walker.
Lalu disusul istrinya yang tampak panik saat membawa kedua buah hatinya keluar dari ruangan. Terdengar Marion seperti menangis kesakitan.
"Saya tidak mendorongnya secara paksa. Justru saya berusaha menggesernya ke belakang kursi karena di situ ada mainan dan buku untuk mengalihkan perhatiannya. Harapannya, dia bisa main di belakang hingga wawancara selesai," jelas Robert.
Foto: Youtube |
Rumor lain yang diklarifikasi Robert adalah status istrinya. Setelah kejadian itu, banyak orang yang mengira Kim adalah pengasuh anak, bukan istrinya. Sempat tersinggung, namun Robert dan Kim tidak mau 'mempolitisasi' tanggapan orang-orang. Robert dan Kim, seorang guru yoga, pertama kali bertemu di sebuah mal di Seoul pada 2008 silam.
Robert juga mengatakan, kedua anak mereka tidak mendapatkan hukuman atas tindakan tersebut. Walau kejadian itu menurut mereka sangat memalukan dan tidak profesional. "Bahkan kami pikir tidak ada lagi stasiun TV yang mau menghubungi kami," kata Robert yang kerap dimintai pendapatnya soal situasi politik di Korea Selatan.
Foto: ist. |
Ditanya tanggapannya soal ayah yang bekerja di rumah, Robert menegaskan perlunya keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan.
"Anda harus fleksibel. Kami memang punya ruang kerja di rumah dan berharap mereka tidak mengganggu supaya kerjaan cepat selesai. Tapi kami mau mereka juga tetap merasa nyaman saat masuk dan bisa bertemu ayahnya," ujar Robert.
(dtg/dtg)
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kisah DJ Cantik China yang Dihapus dari Internet karena Pamer Gaya Hidup Hedon
Kim Hye Yoon Comeback Usai Drakor Lovely Runner Viral, Jadi Gumiho Gen Z
Penampilan Baru Prilly Latuconsina Dengan Rambut Bob Pendek, Cantik Memukau
Sinopsis American Renegades Bioskop Trans TV Hari Ini
Kim Seon Ho & Go Yoon Jung Bikin Meleleh di Can This Love Be Translated
Most Popular
1
Kisah DJ Cantik China yang Dihapus dari Internet karena Pamer Gaya Hidup Hedon
2
Potret 7 Artis Korea Manglingi Saat Berat Badan Naik, Lee Min Ho Hingga Rowoon
3
Kim Kardashian Bikin Heboh Pakai Gaun Pengantin, Dikira Nikah Keempat Kalinya
4
Rinanda Aprillya Kenakan Kostum Nasional Bertema Ubur-ubur Miss Charm 2025
5
Penampilan Baru Prilly Latuconsina Dengan Rambut Bob Pendek, Cantik Memukau
MOST COMMENTED












































Foto: Youtube
Foto: Youtube
Foto: ist.