Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Puteri Indonesia 2015

Dokter Hingga Pengusaha Jadi Finalis Puteri Indonesia 2015

wolipop
Rabu, 11 Feb 2015 15:21 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Rahmi Anjani/Wolipop
Jakarta -

Ajang kompetisi kecantikan Puteri Indonesia selalu menarik perhatian masyarakat. Apalagi pada 2014 dan 2015 ini, tiga wakilnya yang dikirim ke berbagai ajang internasional tak pulang dengan tangan kosong. Mulai dari Miss Supranational, Miss International, hingga Miss Universe, Indonesia berhasil meraih gelar Best National Costume.

Kompetisi pencarian wanita dengan brain, beauty, dan behaviour terbaik se-Indonesia tersebut pun telah dimulai kembali. Sebanyak 38 finalis dari 34 propinsi sudah terpilih dan mulai proses karantina pada hari ini, Rabu (11/2/2015). Para wanita cantik yang datang dari segala penjuru nusantara itu pun memiliki latar belakang dan profesi yang berbeda. Meski kebanyakan masih berstatus mahasiswa, ada beberapa kontestan yang bergelar dokter, model, hingga pengusaha.

'Meningkatkan Kualitas Diri dan Rasa Nasionalisme Untuk Menang di Era Globalisasi' menjadi tema acara kali ini. Isu tersebut diangkat demi mempertahankan budaya Indonesia di tengah era globalisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sangat mudah negara lain memberi informasi tentang budayanya. Kita tidak bisa defensif. Cara membentenginya adalah dengan nasionalisme. Mereka harus diperkenalkan dengan budaya masing-masing," ujar Putri K. Wardani selaku Ketua‎ Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia saat konferensi pers di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (11/2/2015).

‎Kompetisi yang sudah dilangsungkan selama 15 kali ini tentu saja masih mencari calon puteri yang memiliki kecerdasan, kecantikan, serta kepribadian terbaik. Demi mencari wanita yang siap mewakili Indonesia ke ajang internasional, pihak Puteri Indonesia melakukan penyeleksian ketat. Bahkan untuk tahun ini, ada mekanisme baru yang diterapkan dalam penjurian.

Mekanisme baru tersebut didasarkan pada ilmu psikologi yang akan melihat ekspresi ‎sebenarnya para peserta. Di tahun-tahun sebelumnya para kontestan hanya dinilai berdasarkan jawaban. Dengan metode ini mereka akan dianalisa apakah pernyataan calon-calon Puteri Indonesia tersebut benar-benar tulus.

"Brain dan beauty itu mudah dilihat di keseharian. Behavior p‎aling sulit. Ada mekanisme terbaru yang menilai setiap gerak tubuh dan pergerakan otot wajah yang akan menggambarkan attitude masing-masing," ungkap Putri.

Proses karantina sendiri akan berlangsung 10 hari ke depan. Bukan hanya untuk dinilai, mereka juga akan dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman. Tak tanggung-tanggung, para peserta Puteri Indonesia 2015 bakal diberi ilmu oleh tokoh-tokoh ternama, mulai dari Menteri Perikanan Susie Pudjiastuti, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, hingga Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

Malam final pemilihan Puteri Indonesia 2015 akan diadakan pada Jumat, (20/2/2015) di Plenary Hall, JCC. Bagi Anda yang ingin me‎ndukung dan mengetahui lebih lanjut tentang para finalis, bisa langsung mengakses situs resmi Puteri Indonesia.

(ami/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads