Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Efek Samping dari Masker Kefir yang Perlu Kamu Waspadai

Lusiana Mustinda - wolipop
Kamis, 07 Nov 2019 05:26 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Efek samping masker kefir. Foto: iStock
Jakarta - Masker kefir dikenal memiliki segudang manfaat yang sangat baik untuk kulit wajah. Akan tetapi masker ini ternyata juga memiliki efek samping.

Masker kefir adalah masker wajah alami yang terbuat dari endapan hasil proses fermentasi susu kambing. Endapan tersebut mengandung probiotik aktif atau lactobacillus yang merupakan bakteri baik. Untuk kecantikan, Lactobacillus mampu membersihkan wajah dari bakteri dan kotoran.
Masker kefir etawa yang dibuat dari susu kambing yang diendapkan ini mengandung asam laktat, asam amino, dan Alpha Hidroxy Acid (AHA) yang banyak terkandung dalam produk-produk kecantikan. Masker kefir juga dapat merangsang produksi kolagen dalam kulit yang tentunya memiliki banyak manfaat.

DR. Mercola dari St. Alexius Medical Center, Amerika Serikat mengatakan efek samping masker kefir etawa ini dapat dirasakan langsung saat pemakaian pertama. Untuk sebagian orang akan merasa sedikit gatal ketika menggunakan produk ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The British Journal of Dermatology menyebut, bakteri yang ada dalam masker kefir dapat berpengaruh besar karena akan memproses lemak yang berfungsi untuk melembapkan kulit. Probiotik dalam masker kefit juga dapat membantu kulit tetap terhidrasi dengan baik sehingga mengurangi keriput dan menghambat penuaan dini.

Efek samping yang pertama adalah gatal. Gatal jadi salah satu efek samping masker kefir untuk wajah. Penggunaan masker kefir untuk pertama kalinya akan memicu reaksi gatal dan sedikit perih di wajah.

Efek samping masker kefir yang kedua adalah perih. Perih di kulit dan menimbulkan kemerahan bisa terjadi pada kulit yang sensitif. Jika hal ini terjadi sebaiknya, gunakan masker tipus dan jangan terlalu sering. Aplikasikan masker kefir sekitar 1-3 kali seminggu.

Rasa perih ini hanya bersifat sementara karena asam laktat merangsang pergantian kulit baru sehingga lama-kelamaan akan menimbulkan rasa perih.

Dikutip dari Live Science, probiotik yang ada dalam masker kefir sifatnya hanya sebagai penunjang saja. Bukan sebagai pengobatan utama untuk masalah kulit.




(lus/lus)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads