Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pakar dari Harvard Ungkap Persamaan Orang Sukses: Punya ' Otot Lentur'

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 27 Jun 2024 13:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi wanita karier sukses
Foto: Getty Images/shih-wei
Jakarta -

Selain pekerja keras dan memiliki kemauan yang kuat, berdasarkan penelitian para miliuner dunia memiliki sejumlah kemiripan sifat. Sebuah penelitian yang dilakukan pakar Harvard mengungkap persamaan lain di antara mereka. Dikatakan jika diperlukan juga sebuah 'otot' untuk memastikan mereka tetap 'lentur' selama perjalanan karier.

Profesor Joseph Fuller dari Harvard Business School telah mempelajari orang-orang kaya yang masuk Fortune 500 hingga pemenang Nobel. Dari mereka, Joseph menemukan kunci kesuksesan yang dimiliki hampir semuanya. Salah satunya adalah kemampuan untuk beradaptasi.

"Mereka tidak terikat pada jalur karier tertentu yang dijalani tetapkan saat masih mahasiswa atau memulai pekerjaan pertama mereka," katanya kepada CNBC Make It. "Mereka terbuka terhadap peluang tak terduga dan menerima perubahan, bukannya takut terhadap perubahan," jelas Joseph.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kebanyakan miliuner memiliki 'otot lentur' yang maksudnya mereka fleksibel dan terpaku pada satu jalan karier. Meski punya rencana atau strategi karier, mereka tidak takut untuk mencoba sesuatu yang baru atau menerima tantangan.

Dari studinya, Joseph mengatakan kita untuk sukses, kamu harus terus mencari apa yang membuatnya termotivasi. "Kalau kamu mengabaikan apa yang memotivasi atau menarik minat dan malah membiarkan ekspektasi yang kaku memandu karier. Mentalitas keras kepala seperti itu tidak akan membawa kamu jauh," kata Joseph.

ADVERTISEMENT

Bisa beradaptasi memang menjadi salah satu 'soft skill' paling penting dalam bekerja. Temuan Joseph Fuller pun diperkuat dengan riset lain dari LinkedIn. Dikatakan bahwa kemampuan itu sangat dibutuhkan terlebih setelah masa pandemi di mana banyak orang dihadapkan dengan pekerjaan dan waktu yang fleksibel.

Menurut wakil presiden LinkedIn, Aneesh Raman, kebanyakan perusahaan ingin mempekerjakan orang-orang yang dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan yang sedang berlangsung. "Kemampuan beradaptasi adalah cara terbaik untuk memiliki keistimewaan. Inti dari perubahan ini adalah membangun kemampuan beradaptasi.

"Ini adalah keterampilan yang jarang ditemukan. Orang takut mencoba hal baru dan gagal. Namun kamu tidak bisa berkembang tanpa keluar dari zona nyaman," ujar Aneesh.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads