Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Wanita yang Kerja Cuma 30 Menit Sehari, Tapi Omzetnya Capai Rp 1,3 M

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 27 Sep 2023 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi wanita karier
Foto: Getty Images/iStockphoto/BongkarnThanyakij
Jakarta -

Menghasilkan uang sebanyak mungkin dengan usaha sesedikit mungkin tentu menjadi impian banyak orang. Seorang wanita bernama Cassiy berhasil mewujudkannya dengan hanya menghabiskan setengah jam sehari untuk bekerja. Meski begitu, penghasilan yang diterimanya bisa mencapai miliaran rupiah. Pekerjaan apa yang dilakukan Cassiy?

Cassiy Johnson adalah wanita yang mendulang untung dari bisnis sampingan. Ide usahanya yang bisa dibilang sederhana dapat menghasilkan banyak omzet sampai Cassiy tak perlu lagi bekerja keras. Dimulai pada 2020, ia mencoba mendesain t-shirt setelah melihat kesempatan. Berkat kreatifitasnya, Cassiy mendapat $ 30.000 atau Rp 464 jutaan dalam dua bulan.

Dilansir CNBC, Cassiy memang selalu ingin membangun bisnis dan sumber penghasilan kedua setelah karier utamanya sebagai pegawai. Sebelumnya wanita asal Michigan, AS tersebut sempat menjual lilin dan cangkir tapi usaha itu terlalu memakan waktu dan sulit dikirim. Ia kemudian meluncurkan online shop untuk menjual t-shirt di situs Etsy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pendapatan Cassiy sebagai salesperson di tempat penitipan anak sekitar $ 70.000 (Rp 1 miliaran) per tahun. Tapi berkat pekerjaannya yang hanya butuh 30 menit dan dilakukan lewat telepon, dalam setahun ia bisa mendapatkan $ 90.000 (Rp 1,3 miliaran). Ketika itu, Cassiy memutuskan untuk resign dan fokus pada bisnis kausnya.

"Suami ketika itu sangat stres bekerja dan aku tahu kami bisa hidup dengan $ 90.000 setahun. Itu adalah waktu yang magis, bisa seperti ini, aku bilang 'Kamu tahu sayang, keluar saja dari pekerjaanmu'" ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Diakui Cassiy inspirasi untuk berjualan t-shirt berasal dari YouTube. Dikatakan bahwa barang-barang 'customize' yang dicetak dengan desain-desain tertentu belakangan digemari. Ide yang mudah dan sederhana itu disesuaikan dengan tren di situs belanja atau media sosial. Ia kemudian memakai Canva untuk mendesainnya. Produknya cukup laris karena unik dan tidak diproduksi banyak atau pasaran.

Salah satu hal yang membuat bisnisnya laris adalah karena Cassiy menggunakan bahasa-bahasa gaul dan punya target unik, seperti perawat, guru, bahkan nenek. Misalnya sebuah kaos bertuliskan "My favorite people call me.." yang bisa diisi sesuai panggilan mereka. "Aku membuat desain yang terlihat sama tapi bertuliskan ratusan hal yang berbeda,"

Tak berhenti sampai di situ, Cassiy mengembangkan usahanya dengan membuka akun YouTube. Di sana, ia mengajarkan bagaimana caranya membangun bisnis yang memang lebih sulit dan butuh banyak waktu daripada mendesain t-shirt. Meski begitu, usaha barunya ini bisa jadi investasi untuk penghasilan tambahan yang lebih banyak di masa depan.

"Aku pikir itu yang membedakanku. Aku tidak tahu bekerja berjam-jam dan aku tidak punya ekspektasi seperti bagaimana jika aku gagal? Apa yang aku lakukan?" kata Cassiy.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads