Kisah Beto, Pemain Bola yang Dulu Kerja di KFC Kini Dibeli Everton Rp 498 M

Beto baru saja diboyong oleh klub Everton dari Udinese dengan nilai kontrak yang cukup fantastis. Pesepakbola asal Portugal tersebut menarik perhatian setelah mencetak delapan gol dalam musim pertama Serie A. Sebelum sukses sebagai bintang lapangan, Beto ternyata sempat bekerja di KFC.

Striker tersebut disebut sudah menjalani tes dan siap pindah ke Everton. Beto ditransfer selama empat tahun dengan harga £ 25,75 juta atau sekitar Rp 498 milaran. Perjalanan kariernya pun menjadi salah satu kisah sukses pemain bola mengingat sebelumnya ia pernah digaji rendah. Empat tahun lalu, Beto masih bekerja sambilan di KFC karena penghasilannya kurang.

Kepada Dazn, pria 25 tahun tersebut mengungkap perjuangannya ketika masih jadi pemain amatir pada 2018 di Tires. "Dulu aku latihan dengan Tires dan bekerja di Portugal, itu menyenangkan. Aku dulu bekerja di KFC," kenang pemilik nama lengkap Norberto Bercique Gomes Betuncal itu.

Dikatakan jika beberapa orang dalam timnya tidak percaya Beto bisa jadi pemain bola sekaligus bekerja di KFC. Tapi akhirnya pria tersebut bisa membuktikan bahwa ia bisa masuk klub Portimonense hingga dikontrak Everton seperti sekarang.

"Tidak ada yang spesial tapi ketika aku kembali ke rumah, aku selalu pergi ke KFC itu untuk bertemu dengan teman-temanku. Aku selalu percaya aku bisa menjadi pemain bola. Aku ingin menjadi pemain bola profesional," lanjutnya.

Beto memulai kariernya sebagai pemain bola profesional setelah tergabung dalam Clube Olimpico Monjito, klub divisi tiga Portugal. Setahun setelahnya, ia sudah naik tingkat ke divisi yang lebih tinggi yakni Portimonense sebelum akhirnya pindah ke Udinese, klub Serie A.

Mengenai kepindahannya ke Everton, Beto merasa berbangga. Selain Everton merupakan klub besar, idolanya, Samuel Eto'o juga pernah bermain di sana.

"Sangat menyenangkan bisa bergabung dengan Everton. Everton adalah klub yang besar di Liga Premier, dihormati, dan punya sejarah penting. Sangat mudah untuk membuat kepindahan ini. Ketika klub seperti Everton mencoba membelimu pada Januari lalu mereka datang lagi saat musim panas kamu merasa oke mereka benar-benar menginginkanku jadi membuat keputusan itu mudah," ujarnya.