Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bukan IPK atau Almamater, Ini yang Pertama Kali Dilihat HRD Saat Screening CV

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 27 Jul 2023 15:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Single, woman at home with technology. She is wearing high tech sports wear. Brazilian model made in Barcelona.
Foto: iStock
Jakarta -

Ketika melamar pekerjaan, penting untuk mempertimbangkan bagaimana HRD melihat CV kamu. Agar perusahaan bisa langsung melihat kamu sebagai kandidat potensial, pastikan resume kamu jelas dan singkat agar mudah dibaca. Selain itu, penting untuk menonjolkan hal-hal yang menjadi kualifikasi utama HRD dalam melihat CV seorang pelamar.

Dalam acara Kulwap yang diadakan Wolipop bertema 'Kupas Tuntas CV Biar Dilirik HRD', konten kreator HR Eza Hazami, mengungkap seluk beluk membuat CV. Sebagai people branding spesialist, Eza mengungkap hal-hal apa saja yang dilihat perekrut saat pertama kali membaca dokumen para pelamar. Bukan IPK atau almamater universitas, begini urutan HRD ketika screening CV:

1. Pengalaman Magang/Kerja
Menurut Eza Hazami, hal yang pertama dilihat HRD ketika screening CV pelamar adalah pengalaman magang atau kerja. Dikatakan bahwa poin tersebut memiliki nilai paling tinggi karena menunjukkan bahwa kamu paling tidak sudah mencicip dan mengerti dunia kerja. Pastikan jika kamu mencantumkan pengalaman yang relevan agar semakin meyakinkan pihak perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Pengalaman Organisasi
Selain pengalaman kerja atau magang, HRD biasanya menyukai orang yang aktif dalam berbagai kegiatan. Karena itu, kamu patu mencantukan pengalaman organisasi dengan detail sehingga terlihat punya skill berserta buktinya.

"Tidak ada batas maksimal waktu pengalamannya selama relevan. Ketika mencantumkan jangan hanya nama organisasinya saja, formatnya adalah nama lembaga, posisi, tugas (bisa dibuat poin), dan hasilnya seperti apa. Dari situ, HRD bisa menilai apakah pengalaman kamu relevan atau tidak dengan pekerjaan," kata Eza dalam materi Kulwap.

ADVERTISEMENT

3. Hardskill dan Softskill
Hard skill adalah kemampuan utama dan spesifik yang biasanya dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Hard skill umumnya didapatkan dari pendidikan, misalnya saja mengelola Microsoft Office, Adobe Creative Suite, Search Engine Marketing, dan lain-lain. Sedangkan soft skill merupakan hal-hal yang sifatnya keterampilan bawaan, seperti cara berkomunikasi, kemampuan presentasi, dan berpikir kritis. Keduanya bisa kamu tulis secara singkat dalam CV juga ditunjukkan saat interview.

4. Jurusan
Disarankan pula untuk tidak lupa menuliskan jurusan dan fakultas. 'Jangan hanya universitas, sering kali HRD lebih melihat jurusan ketika dibutuhkan kemampuan yang spesifik," jelas Eza.

5. Tingkat Pendidikan
HRD juga masih melihat pelamar dari pendidikan mereka. Tapi jangan mencantumkan terlalu detail, Eza menyarankan kamu hanya memasukkan dua pendidikan terakhir, seperti SMA dan Kuliah, selebihnya kurang relevan

6. IPK
Meski bukan jadi yang utama, IPK masih menjadi salah satu faktor ketika HRD melihat CV, apalagi untuk fresh graduate. Dikatakan bahwa IPK adalah value yang membedakan kita dari begitu banyaknya saingan. Walau tidak selalu mutlak, perusahaan di Indonesia masih melihat IPK sebagai salah satu prasyarat

7. Almamater Universitas
Setelah mengetahui kemampuan pelamar, HRD baru lah melihat di mana orang tersebut menempuh pendidikan. Meski bukan kualifikasi utama, kamu tetap penting untuk mencantumkan almamater universitas.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads