Fakta Kematian Wanita yang Tewas Setelah Bakar Hijab, Jasadnya Sempat Hilang
Senin, 10 Okt 2022 18:15 WIB
Sejauh ini tiga wanita di Iran dilaporkan meninggal setelah melakukan demonstrasi untuk memprotes kematian Mahsa Amini. Mahsa adalah wanita yang meninggal diduga setelah disiksa polisi moral karena menyalahi aturan berhijab. Salah satu korbannya adalah Nika Shakarami yang disebut tewas di tangan pasukan keamanan setelah membakar hijab.
Kematian Nika Shakarami Jadi Viral
Nika Shakarami dilaporkan meninggal di usia 16 tahun setelah ikut demonstrasi untuk membela hak-hak wanita di Iran. Berita kepergiannya jadi viral di media sosial bahkan mendapat perhatian dari Dua Lipa. Dalam cuitan penyanyi Inggris tersebut dikatakan jika Nika terbunuh setelah membakar hijabnya sebagai bentuk protes terhadap kematian Mahsa Amini.
![]() |
Kronologi Kematian Nika Shakarami
Sebelum ditemukan meninggalkan, CNN melaporkan bahwa Nika merupakan satu dari delapan demonstran yang ditangkap pasukan keamanan bulan lalu. Setelah itu, keluarga tidak bisa menghubungi atau mengetahui keberadaannya selama 10 hari sebelum jasad gadis itu ditemukan di kamar mayat di Tehran. Bibi Nika menuturkan jika remaja itu memang pernah mengunggah Insta Story yang menampilkannya membakar kerudung. Ia juga mengaku kepada seorang teman sedang diikuti oleh polisi setelah aksi tersebut.
Jasad Nika Sempat Menghilang
Ketika keluarga mengidentifikasi jasad Nika, mereka tidak diizinkan untuk melihat tubuhnya tapi hanya wajahnya. Agensi berita Tasnim kemudian mengatakan jika gadis itu ditemukan meninggal pada 21 September di kebun belakang rumah seseorang. Tasnim juga mengklaim bahwa tidak ada bukti Nika dibunuh polisi seperti yang dikatakan media asing.
Sedangkan sebuah video CCTV memperlihatkan Nika masuk ke rumah yang masih dibangun selagi bicara di telepon. Dikatakan jika jaksa sedang ditugaskan untuk menginvestigasi kasus ini.
![]() |
Dikatakan Meninggal karena Terjatuh
Pihak keamanan mengelak bahwa Nika Shakarami meninggal karena dipukuli polisi. Dilansir Dailymail, mereka menyebut penyebab kematian adalah karena kecelakaan. Sebelumnya bibi Nika pernah membuat pernyataan di televisi bahwa keponakannya tewas karena jatuh dari gedung. Tapi aktivis lokal mengatakan jika testimoni itu adalah palsu.
Pengakuan Ibu Nika Sharakami
Ibu dari korban sendiri beranggapan bahwa anaknya dibunuh. "Aku melihat tubuh putriku sendiri, belakang kepalanya menunjukkan dia menderita hantaman yang parah karena tengkoraknya rusak. Itulah bagaimana dia terbunuh," katanya dilansir CNN.