Awas Terjebak Panggilan Kerja Palsu, Ketahui Ciri-cirinya Agar Tidak Tertipu

Karena pandemi Corona kamu mungkin sedang sulit mendapat pekerjaan. Tawaran kerja yang masuk pun pasti langsung dipertimbangkan. Tapi jangan gegabah dalam menerima wawancara atau penawaran kerja apalagi jika meminta bayaran. Beberapa waktu lalu hal ini menjadi perbincangan hangat setelah dibahas oleh akun @hrdbacot. Apa saja cerita dan ciri-ciri panggilan kerja palsu dan menipu yang bisa jadi bahan pertimbangan?

Dalam cuitannya, akun @hardbacot berniat untuk membantu para pencari kerja untuk terhindar dari penipuan. Para warga Twitter pun antusias memberikan testimoni pengalaman mereka bahkan menyebut nama dan alamat perusahaannya yang bisa jadi tips menghindari panggilan kerja palsu. Salah satu ciri yang paling jelas adalah ketika mereka meminta uang.

[Gambas:Twitter]

Sejumlah netizen pun membagikan cara-cara untuk memastikan jika perusahaan yang memanggil mereka wawancara bukan penipu. Disarankan untuk membaca baik-baik email atau penawarannya, teliti informasi perusahaan misalnya cop surat, alamat kantor, alamat email, nomor telepon, dll. Jika terlihat tidak resmi, sebaiknya patut dicurigai.

Apalagi jika kamu merasa tidak pernah mengirim CV ke pihak itu. Ketika merasa ada kejanggalan, sebaiknya konfirmasi kepada perusahaan seperti ini.

[Gambas:Twitter]

Penawaran kerja atau wawancara yang kurang formal seperti lewat pesan singkat juga patut dicurigai. Sebelum menyetujuinya, lebih baik periksa apakah alamat perusahaan asli sama dengan yang diinformasikan. Seorang netizen bahkan mengaku pernah diundang wawancara oleh dua perusahaan berbeda dengan alamat yang sama.

[Gambas:Twitter]

Beberapa orang juga melaporkan bahwa penawaran kerja palsu yang bermaksud untuk menipu biasanya punya template. Umumnya mereka akan mengirim surat penawaran kerja dengan kalimat yang sama persis hanya mengganti nama perusahaan atau tanggal interview. Berikut contohnya.

[Gambas:Twitter]