Perusahaan Ini Beri Cuti 3 Bulan dalam Setahun untuk Karyawannya, Tertarik?
Silmia Putri - wolipop
Jumat, 22 Mar 2019 16:30 WIB
Jakarta
-
Berapa jumlah cuti di kantormu? Umumnya jumlah cuti di setiap perusahaan di Indonesia berjumlah 12 hari dalam setahun. Hanya ada beberapa perusahaan yang memberikan jumlah curi lebih dari itu.
Apa jadinya jika sebuah kantor memberikan waktu 'libur' selama tiga bulan namanya dalam satu tahun? Ini terjadi di perusahaan Ernst & Young Australia. Fasilitas ini disebut 'Life Leave'.
Dilansir dari Business Insider, para karyawan menggunakan jatah Life Leave tersebut untuk traveling, hingga kursus. Namun sayangnya, selama tiga bulan itu karyawan tidak dibayar oleh perusahaannya.
Untuk itu, selama tiga bulan tersebut para karyawan diperbolehkan mengambil kontrak pekerjaan part-time atau menjadi freelancer. Pengalaman pekerjaan baru yang dijalani karyawan juga akan menambah wawasannya. Hal ini juga tetap akan menguntungkan perusahaan.
Kate Hillman , perwakilan dari Ernst & Young menyebut alasan diadakannya 'Life Leave' adalah kompetisi yang ketat untuk mencari karyawan yang bagus. Fasilitas ini diharapkan menarik perhatian orang-orang untuk bekerja di sana.
Selain itu, perusahaan juga menjaga keseimbangan hidup para karyawannya dalam melakukan hobi di luar pekerjaan. Menurut Kate, penting bagi millenials untuk tetap mengembangkan passion di luar pekerjaan.
"Millenials lebih menyukai fleksibilitas dan pengalaman karir yang banyak dibandingkan sistem kerja tradisional yang terlalu terstruktur," ungkap Kate dilansir dari World of Buzz.
Menurut Kate, penting sekali membuat sistem pekerjaan yang disukai oleh generasi millenials. Akan ada regenerasi di perusahaannya, dan millenials akan mendominasi jumlah karyawan.
"Tahun depan, 80% karyawan EY di berbagai tempat di dunia adalah millenials. Jadi ini menjadi pertimbangan yang sangat berarti untuk kami," tutup Kate. (sil/sil)
Apa jadinya jika sebuah kantor memberikan waktu 'libur' selama tiga bulan namanya dalam satu tahun? Ini terjadi di perusahaan Ernst & Young Australia. Fasilitas ini disebut 'Life Leave'.
Dilansir dari Business Insider, para karyawan menggunakan jatah Life Leave tersebut untuk traveling, hingga kursus. Namun sayangnya, selama tiga bulan itu karyawan tidak dibayar oleh perusahaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilustrasi bekerja. Foto: Unsplash/Brooke Cagle |
Untuk itu, selama tiga bulan tersebut para karyawan diperbolehkan mengambil kontrak pekerjaan part-time atau menjadi freelancer. Pengalaman pekerjaan baru yang dijalani karyawan juga akan menambah wawasannya. Hal ini juga tetap akan menguntungkan perusahaan.
Kate Hillman , perwakilan dari Ernst & Young menyebut alasan diadakannya 'Life Leave' adalah kompetisi yang ketat untuk mencari karyawan yang bagus. Fasilitas ini diharapkan menarik perhatian orang-orang untuk bekerja di sana.
Selain itu, perusahaan juga menjaga keseimbangan hidup para karyawannya dalam melakukan hobi di luar pekerjaan. Menurut Kate, penting bagi millenials untuk tetap mengembangkan passion di luar pekerjaan.
"Millenials lebih menyukai fleksibilitas dan pengalaman karir yang banyak dibandingkan sistem kerja tradisional yang terlalu terstruktur," ungkap Kate dilansir dari World of Buzz.
Menurut Kate, penting sekali membuat sistem pekerjaan yang disukai oleh generasi millenials. Akan ada regenerasi di perusahaannya, dan millenials akan mendominasi jumlah karyawan.
"Tahun depan, 80% karyawan EY di berbagai tempat di dunia adalah millenials. Jadi ini menjadi pertimbangan yang sangat berarti untuk kami," tutup Kate. (sil/sil)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Most Popular
1
Penyanyi Erra Fazira Menikah Lagi, Mas Kawin Pohon Emas 102 Gram Jadi Sorotan
2
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aquarius Jaga Sikap, Pisces Redam Cemburu
3
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
4
7 Gaya Davina Karamoy Saat Olahraga, Kini Ramai Jadi Sorotan
5
7 Potret Na Daehoon Setelah Cerai dari Julia, Oppa Korea Jadi Mas-mas Jawa
MOST COMMENTED












































Ilustrasi bekerja. Foto: Unsplash/Brooke Cagle