Cerita Kadek Ayu Soal Profesinya Sebagai Bartender Wanita
Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 09 Mei 2018 10:40 WIB
Jakarta
-
Bartender bukan profesi yang umum dipilih wanita. Kadek Ayu Suarniti adalah salah satu dari sedikit wanita yang menjalani pekerjaan di balik bar tersebut. Kadek pun cukup berprestasi sebagai seorang bartender. Ia terpilih menjadi salah satu finalis Heineken Global Bartender Competition 2018.
Kadek menjadi salah satu dari tiga peserta wanita yang terpilih menjadi finalis kompetisi tersebut. Wanita asal Bali itu memang sudah lihai dalam menyajikan minuman, terutama bir karena sudah lima tahun menjalani profesi bartender. Kepada Wolipop, Kadek mengaku jika ia memilih pekerjaan ini karena menemukan passion di sana.
"Dulu saya sempat belajar desain grafis, karena melihat banyak kompetisi bartender dan punya banyak relasi dari sana jadi tertarik dan pindah belajar hospitality. Dan passion saya lebih ke bar," kata Kadek kepada Wolipop saat konferensi Heineken Global Competition 2018, The Kasablanka, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).
Untuk menjadi seorang bartender, Kadek pun sempat mengikuti beberapa pelatihan di Bali. Bisa terpilih menjadi salah satu finalis Heineken Global Competition 2018, ia tentu punya kemampuan yang lebih. Menurutnya, cara penyajian dan sikap yang baik adalah beberapa faktor yang membuatnya terpilih.
"'5 steps' harus diingat jangan sampai miss walau nervous dan harus have fun. Kita juga harus punya attitude karena kita behind the bar dan harus serve langsung ke tamu, harus punya knowledge dan skill, nggak cuma tahu minuman," tutur Kadek.
5 steps yang diungkap Kadek adalah membersihkan gelas, menuang bir dengan sudut gelas 45 derajat, meratakan foam, mengecek bir, lalu meyajikannya dengan logo pada gelas dihadapkan ke depan. Ini adalah salah satu kualifikasi untuk menjadi finalis selain juga kepribadian dan konsistensi.
Pekerjaan bartender memang bukan profesi yang umum dipilih orang, apalagi seorang wanita. Kadek pun sempat mendapat larangan dari orangtua di awal bekerja. Untungnya, setelah diberi penjelasan, orangtua Kadek mau menerima.
Bartender wanita sendiri bisa dibilang cukup langka. Meski tidak menemukan tantangan berarti, Kadek kerap mendapati sejumlah kendala. "Karena behind the bar kita kan equal sama cowok jadi kalau kerja berat kita harus tanggung juga," kata Kadek.
Untuk menghadapi babak final melawan 36 peserta lainnya yang berlangsung malam kemarin, Kadek mengaku telah siap. Ia pun mempersiapkan diri dengan memantapkan mental agar tidak grogi sehingga lupa langkah-langkah penyajian bir.
Namun sayangnya Kadek belum berhasil melaju ke babak selanjutnya. Dari babak final semalam, M. Fauzi terpilih menjadi pemenang yang akan mewakili Indonesia di ajang Heineken Global Bartender Competition 2018 di Amsterdam, Belanda.
(ami/ami)
Kadek menjadi salah satu dari tiga peserta wanita yang terpilih menjadi finalis kompetisi tersebut. Wanita asal Bali itu memang sudah lihai dalam menyajikan minuman, terutama bir karena sudah lima tahun menjalani profesi bartender. Kepada Wolipop, Kadek mengaku jika ia memilih pekerjaan ini karena menemukan passion di sana.
"Dulu saya sempat belajar desain grafis, karena melihat banyak kompetisi bartender dan punya banyak relasi dari sana jadi tertarik dan pindah belajar hospitality. Dan passion saya lebih ke bar," kata Kadek kepada Wolipop saat konferensi Heineken Global Competition 2018, The Kasablanka, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).
Untuk menjadi seorang bartender, Kadek pun sempat mengikuti beberapa pelatihan di Bali. Bisa terpilih menjadi salah satu finalis Heineken Global Competition 2018, ia tentu punya kemampuan yang lebih. Menurutnya, cara penyajian dan sikap yang baik adalah beberapa faktor yang membuatnya terpilih.
"'5 steps' harus diingat jangan sampai miss walau nervous dan harus have fun. Kita juga harus punya attitude karena kita behind the bar dan harus serve langsung ke tamu, harus punya knowledge dan skill, nggak cuma tahu minuman," tutur Kadek.
Bartender wanita, Kadek Ayu SuarnitiFoto: Instagram Kadek Ayu |
Pekerjaan bartender memang bukan profesi yang umum dipilih orang, apalagi seorang wanita. Kadek pun sempat mendapat larangan dari orangtua di awal bekerja. Untungnya, setelah diberi penjelasan, orangtua Kadek mau menerima.
Bartender wanita sendiri bisa dibilang cukup langka. Meski tidak menemukan tantangan berarti, Kadek kerap mendapati sejumlah kendala. "Karena behind the bar kita kan equal sama cowok jadi kalau kerja berat kita harus tanggung juga," kata Kadek.
Foto: Heineken |
Namun sayangnya Kadek belum berhasil melaju ke babak selanjutnya. Dari babak final semalam, M. Fauzi terpilih menjadi pemenang yang akan mewakili Indonesia di ajang Heineken Global Bartender Competition 2018 di Amsterdam, Belanda.
Foto: Heineken |
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
2
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
3
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
4
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya
5
Moon Ga Young Tanggapi Kontroversi Gaya Seksi, Pakai Lingerie di Bandara
MOST COMMENTED












































Bartender wanita, Kadek Ayu Suarniti